Cecep Sobandi : Dana BOP Dipotong, Laporkan!

 Cecep Sobandi : Dana BOP Dipotong, Laporkan!

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Cianjur, Cecep Sobandi, menyaksikan penyerahan bantuan pendidikan untuk siswa berprestasi oleh Bupati Cianjur, H. Irvan Rivano Muchtar (baju coklat, bersurban) saat kegiatan Program Percepatan Pembangunan Cianjur Ngawangun Lembur di Kec. Cugenang beberapa waktu lalu. / @infocianjur




#INFOCJR – Maraknya dugaan pemotongan dana Bantuan Oprasional Pendidikan (BOP) di Kabupaten Cianjur Jabar disikapi serius Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, Cecep Sobandi.

Cecep menegaskan bila ditemukan adanya pemotongan terhadap dana BOP masyarakat jangan segan-segan untuk melaporkannya baik kepada dirinya maupun kepada pihak penegak hukum.

“BOP ini bantuan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat, siapapun yang coba-coba melakukan pemotongan akan berhadapan dengan hukum,” kata Cecep Sobandi kepada Wartawan beberapa waktu lalu.

Disebutkan Cecep sebanyak 1.157 lembaga pendidikan non formal dari mulai Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), Taman Kanak-Kanak (TK), Taman Pendidikan Al Quran (TKA) dan , Kelompok Bermain (Kober) di Kabupaten Cianjur telah menerima Dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) tahun 2017.

Menurut Cecep dari jumlah 1.157 penerima bantuan BOP, terdiri dari TK sebanyak 206 lembaga, SPS (Satuan Paud Sejenis), 425 lembaga, TPA 3 lembaga dan kelompok bermain (kober), 523 lembaga. Jumlah siswa keseluruhan 31.643 siswa dengan jumlah anggaran Rp 18.985.800.000.

“Dana bantuan BOP dari pemerintah pusat ini alhamdulillah telah disalurkan ke rekening masing-masing lembaga,” kata dia.

Dijelaskannya tiap lembaga yang mendapatkan BOP tidak selalu sama atau bisa saja berbeda-beda. Untuk paling kecil menerima bantuan BOP Rp 7,2 juta per satu lembaga dengan rasio 12 anak, sementara yang paling besar menerima BOP Rp. 30 juta satu lembaga dengan jumlah 50 anak.

“Dengan asumsi per satu anak Rp. 600 ribu,” tegasnya.

Ia menuturkan, lembaga penerima BOP di Kabupaten Cianjur sebanyak 1.483 lembaga. “Ini berarti masih banyak yang belum mendapatkan bantuan BOP dikarenakan belum singkonnya data dari Dapodik (Data Pokok Pendidik). Kedepan mudah-mudahan lembaga pendidikan ini dapat menerima semuanya,” sambungnya.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di lapangan, kata Cecep, pihaknya telah mengirim surat pemberitahuan kepada lembaga penerima bantuan BOP.

“Isinya, dana BOP telah disalurkan ke rekening masing-masing lembaga dan agar digunakan sesuai dengan ketentuan yang telah tentukan,” tegas Cecep. (Deon)




infocianjur

http://infocianjur.dev

dari Cianjur untuk Indonesia