100 Hari Kerja, BPBD Cianjur Bentuk 15 Desa Tangguh Bencana

 100 Hari Kerja, BPBD Cianjur Bentuk 15 Desa Tangguh Bencana



#INFOCJR – Dalam program 100 hari kerja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur akan membentuk 15 desa tangguh yang tersebar di 15 Kecamatan di Kabupaten Cianjur.

Hal tersebut merupakan embrio, sehingga nanti konsepnya akan membentuk seluruh desa dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Cianjur.

“Desa tangguh ini tersebar di 15 Kecamatan, seperti di utara 5 di kawasan tengah 5 dan di selatan 5,” kata Kepala BPBD Cianjur, Dedi Supriadi, usai sosialisasi pengelolaan resiko bencana di Hotel Grand Bydiel, Kamis (27/05/2021).

 

Dedi menjelaskan, pada nantinya seluruh desa dan kelurahan akan menjadi desa tangguh.

“Konsepnya kita akan melibatkan seluruh masyarakat, jadi pemerintah sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan kapasitas warga yang ada daerah masing-masing,” ungkap Dedi.

Sementara untuk kegiatan sosialisasi pengelolaan bencana di Kabupaten Cuanjur, Dedi mengatakan, intinya bagaimana mengelola bagaimana kebencanaan yang terjadi mulai dari antisipasi kemudian melakukan kedaruratan ketika terjadi bencana, dan juga bagaimana penanganan pasca bencana.

“Nanti kita akan sampaikan materinya kepada temen-temen relawan tangguh bencana, ini semua koordinator, agar mereka ada kapasitas atau kemampuan di lapangan dan mereka bisa mentransfer ke kawan retana yang ada di desa,” katanya.

Dedi menuturkan, untuk kompetensi para relawan bervariasi, karena kegiatan ini untuk menyamakan persepsi, dilakukan sosialisasi sehingga nanti tingkat kapasitasnya merata di semua kecamatan.

“Terkait dengan prasarana memang jauh sekali dari memasai, namun dengan semangat meningkatkan kemampuan dan kapasitas adalah modal dasar untuk melakukan penanggulangan bencana di Kabupaten Cianjur,” paparnya.

Untuk kondisi cuaca saat ini, Lanjutnya, melihat data dari BMKG masih terjadi hujan, bahkan berdasarkan informasi dari BMKG, Kabupaten Cianjur harus waspada terhadap banjir.

“Kemarin saja beberapa hari yang lalu kita mendapatkan informasi dari BMKG, Kabupaten Cianjur harus waspada dari banjir artinya masih ada kemungkinan curah hujan tinggi di Cianjur, namun melihat cuaca dan iklim keseluruhan sebentar lagi akan memasuki musim kemarau,” ucapnya.

Sementara Bupati Cianjur, H. Herman Suherman menyatakan, daerah Kabupaten Cianjur ini merupakan daerah yang memang rawan bencana, bahkan di Jawa Barat tertinggi, hal tersebut harus dipersiapkan agar bisa diantisipasi dari awal.

“Ini harus kita persiapkan kedepan, agar bencana alam itu harus kita antisipasi dari awal, sehingga dengan antisipasi dari awal bencana di Cianjur akan berkurang dan para retana ini akan dilatih agar peka terhadap lingkungan masing-masing,” pungkasnya.***(Ghienz)




infocianjur

http://infocianjur.dev

dari Cianjur untuk Indonesia