Kabupaten Cianjur? Deden Nasihin Saja!
#INFOCJR – KATA saya mah, Cianjur bersiap menyambut perubahan besar di momentum pesta demokrasi saat ini. Siapa atuh ya? Ya tentu solusinya adalah Kang Deden Nasihin alias Kang Denas.
Sedikit agak mengurai sosok Deden Nasihin atau akrab disapa Kang Denas, ia adalah putra daerah yang muda, energik, religius, dekat dengan ulama, dan memiliki akar kuat dari pesantren. Kini, ia berdiri di garis depan untuk memimpin kabupaten yang dicintainya dan tentunya kita cintai bersama.
Bagi banyak orang, Deden adalah lebih dari sekadar politisi—ia adalah simbol masa depan yang diimpikan masyarakat Cianjur. Sosok Deden mungkin masih segar di kancah politik Cianjur, tapi rekam jejaknya mengesankan. Mengawali karier sebagai pengurus tingkat kecamatan, ia melangkah dari bawah, bekerja keras, dan membangun kepercayaan masyarakat. Deden berhasil menembus posisi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur selama dua periode, mengemban amanah dengan penuh integritas.
Kini, langkahnya semakin besar. Ia rela melepas kursi DPRD Provinsi Jawa Barat yang telah diraih demi bisa mengabdi langsung sebagai bupati di tanah kelahirannya.
Tak hanya itu, Deden atau Kang Denas memiliki visi yang langka dalam kepemimpinan politik lokal. Ia berkomitmen untuk menciptakan pemerintahan yang profesional dan mandiri. “Masyarakat harus menjadi penggerak utama dalam perubahan,” katanya dalam debat terakhir yang berlangsung meriah. Bagi Kang Denas, warga Cianjur bukan sekadar penerima kebijakan, melainkan aktor utama yang turut memegang kendali atas masa depan mereka.
Melihat Kang Denas di panggung debat, sulit untuk tidak merasa bangga. Pemuda ini tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Cianjur. Setiap kata yang dilontarkan menggambarkan kecintaannya pada tanah kelahirannya. Ia berbicara tentang pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi, dan infrastruktur terpencil—isu-isu yang langsung mengena ke hati rakyat. Kang Denas telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang menguasai detail dan memiliki solusi konkret. Tidak ada jawaban normatif yang sekadar meyakinkan; semua yang ia sampaikan berdasar pada kebutuhan masyarakat.
Dalam pernyataannya, Kang Denas juga terlihat sangat menghormati nilai-nilai agama yang melekat di tengah masyarakat Cianjur. Ia aktif di organisasi Islam, membawa semangat religius dan nasionalisme yang kuat. Kombinasi ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pemilih muda yang mendambakan pemimpin berintegritas dan berkomitmen pada nilai-nilai spiritual dan moral.
Ada sesuatu yang berbeda dari cara Kang Denas menyampaikan visi-misinya. Bukan sekadar pidato yang disiapkan, tetapi dari kedalaman hati. Ia berbicara tentang riset, pendekatan adaptif, dan solusi lapangan. “Kami hadir untuk membawa perubahan nyata,” katanya. Ini adalah kalimat yang bukan hanya memotivasi, tetapi juga memberi harapan.
Perlu diketahui juga bahwa Kang Denas mengusung visi BERKAH, yakni: (Berdayasaing, Khidmah dan Amanah). Tiga kata yang dalam dan penuh filosofi ini tentu akan menjadi pegangan Kang Denas untuk membangun Kabupaten Cianjur.
Namun, perjalanan ini tidak dilalui sendirian. Di sampingnya ada Neneng Efa Fatimah, seorang birokrat berpengalaman yang akan menjadi pendampingnya. Sosok Efa menambah kekuatan bagi Kang Denas, dengan keahliannya di bidang kesehatan yang sangat penting untuk perbaikan layanan publik di sektor ini. Mereka adalah pasangan ideal: yang satu memahami kebutuhan rakyat di akar rumput, sementara yang lain membawa pengalaman profesional di bidang pelayanan.
Dalam Pilkada 2024 ini, Cianjur punya harapan besar. Deden Nasihin-Efa Fatimah adalah paket pemimpin yang siap membangun dari dasar, yang paham medan, dan memiliki koneksi emosional yang dalam dengan masyarakatnya. Jika warga Cianjur memberikan dukungan, maka peluang untuk melihat kabupaten ini maju, sejahtera, dan mandiri bukan lagi sekadar angan-angan. Ini adalah langkah konkret menuju masa depan Cianjur yang lebih baik.
Deden Nasihin, pemimpin muda ini, telah membuktikan dirinya layak untuk menjadi bupati Cianjur. Begitu pula sosok perempuan ideal seperti Teh Efa, yang dinilai layak mendampingi Kang Denas untuk memberikan yang terbaik bagi daerah tercinta ini. Teh Efa adalah figur birokrat yang berani mengundurkan diri demi mengabdikan diri kepada rakyat.
Sekali lagi, sebagai penutup, semoga Tuhan, Allah Maha Besar, memberi yang terbaik untuk kita semua. Cag. Wassalam.***
Penulis: M Ichsan
Sekretaris PDK Kosgoro 1957 Kabupaten Cianjur