Dapat Izin Kelola Lahan Hutan 35 Tahun, 35 KK Petani Cianjur Sumringah
#INFOCJR – Sedikitnya 35 Kepala Keluarga (KK) yang tergabung dalam Kelompok Tani Satria Mandiri di Kampung Tunggilis Desa Ciputri Kecamatan Pacet Cianjur Jabar sumringah. Menyusul dibagikannya sertifikat izin menggarap di atas lahan Perhutani melalui program perhutanan sosial.
Melalui acara sederhana para petani itu, Jumat (20/7/2018), menggelar syukuran di sebuah saung di pinggir hutan. Sejumlah tokoh pergerakan yang selama ini konsent terhadap gerakan keberpihakan terhadap kaum tani dari berbagai kota nampak hadir sebagai bentuk dukungan dan rasa syukur.
Salinan sertifikat dibagikan Dirjen PSKL Kementerian Kehutanan, Bambang Supriyanto, didampingi Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kabupaten Cianjur, Tedy Artiawan dan Camat Pacet H. Muzani Saleh. “Di sini kebun kami yang terakhir. Tidak akan pindah lagi,” kata Ketua Kelompok Tani Satria Mandiri, Dudu Duroni (40) kepada INFOCIANJUR di lokasi acara.
Dudu bersyukur atas diberikannya izin 35 tahun untuk para petani menggarap. Dudu dan kawan-kawan adalah bekas petani di Gunung Gede, yang secara sukarela turun dari lereng itu tahun 2013. Ia sempat menyewa tanah di Bogor setelah turun dari taman nasional.
Secara terpisah pendamping para petani Tunggilis dan Sarongge, Tosca Santoso, mengungkapkan, program perhutanan sosial merupakan kebijakan nasional yang digagas Presiden Jokowi. Program ini sangat bermanfaat bagi para petani penggarap yang selama ini tidak memiliki lahan atau yang hanya bergantung pada lahan sewaan.
“Melalui program ini petani kita bisa makin mandiri karena selain memiliki lahan juga mendapatkan akses modal serta jaminan pemasaran yang lebih menguntungkan mereka,” kata Tosca yang juga Komisaris Kantor Berita Indonesia ANTARA ini.
Para petani ini kata Tosca berkewajiban menjaga hutan dengan menanam berbagai komoditas pertanian yang tidak membuat hutan menjadi gundul. Salah satunya dengan cara menanam kopi diantara pohon komoditas unggulan lainnya seperti alpuket, durian dan lain sebagainya.*** (Deon)