Pramuniaga Minimarket Tewas Diduga Keracunan Asap Genset
#INFOCJR – Seorang pramuniaga minimarket perempuan, ditemukan tak bernyawa di dalam gudang minimarket di Kampung Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Minggu (14/4/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.
Dugaan sementara tewasnya pramuniaga perempuan tersebut karena keracunan gas genset untuk penerangan di minimarket. Sekitar pukul 12.00 WIB piket reskrim Polres Cianjur dan Inafis langsung melakukan cek tempat kejadian perkara .
Dilokasi tidak hanya SPS (23) yang menjadi korban, satu korban lainnya yakni SA (17) seorang pramuniaga laki-laki yang berada di dalam gudang juga mengalami pingsan.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Budi membenarkan kejadian penemuan mayat pramuniaga perempuan tersebut. Ia mengatakan, dari laporan teman korban telah ditemukan seorang perempuan yang bernama SPS dalam keadaan meningal dunia di dalam keadaan mulut sudah berbusa di dalam gudang toko minimarket.
Korban ditemukan oleh temannya VN yang masuk dan hendak membangunkan korban yang pada saat ditemukan dalam posisi tidur telungkup. Lalu VN meminta bantuan kepada saksi AR, kemudian saksi AR membalikan badan korban, kemudian saksi VN meminta bantuan kepada warga.
Lalu warga melihat korban sudah meninggal dunia dalam keadaan mulut berbusa, sementara untuk penyebab meninggalnya korban masih menunggu hasil dari pemeriksaan medis (RSUD) Cianjur.
“Penyebab kematian masih dalam penyelidikkan,” ujar Kasatreskrim, Minggu (14/4/209) malam melalui sambungan telepon .
Sementara Corporate Comunication Alfamart Cianjur, Iwan Kurniawan, mengatakan bahwa pegawai Alfamart yang tewas di gudang toko karena diduga menghirup asap genset diketahui sebagai asisten kepala toko dan sebentar lagi akan mendapat promosi jabatan.
“Kami dari Alfamart Cianjur mengklarifikasi kejadian bahwa kemarin pegawai kami yang tewas murni kecelakaan kerja. Mereka sudah bekerja sesuai SOP,” ujar Iwan di Gudang Alfamart Warungkondang, Senin (15/4/2019). Iwan mengatakan, korban bersama rekannya diketahui sudah bersiap pulang namun karena hujan lebat maka mereka memilih beristirahat sambil menunggu hujan reda.
“Mereka berdua istirahat sambil menunggu hujan reda, karena genset masih hidup maka asap masuk ke ruangan,” ujar Iwan. Iwan mengatakan, berbeda dengan Susi yang tiduran di gudang, posisi Zulfan akan mematikan komputer namun dari CCTV ia sudah terlihat sempoyongan.
“Warga juga sempat curiga jam 1 malem kenapa masih buka, tapi tidak curiga lebih wargapun kembali, namun pas pagi yang masuk liat ada yang tergeletak depan pintu WC langsung dibawa ke Rumah Sakit. Mereka kembali lagi sekitar jam 10 ternyata ada SPS yang sudah tergeletak dan tidak bernyawa,” paparnya. (Ghienz)