Jagung Pelangi Cianjur, Wisata Edukasi Pertanian
#INFOCJR – Jagung pelangi asal Cianjur ini menjadi daya tarik tersendiri, tidak hanya untuk konsumsi namun jagung berwarna ini banyak khasiatnya seperti untuk mengobati diabetes maupun untuk diet dan beberapa khasiat lainnya.
Jagung pelangi ini ditanam diatas lahan seluas 3 hektar di lahan perkebunan Kampung Lebak, Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Petani jagung pelangi Luki Lukmanulhakim (46) mengatakan, jagung berwarna ini banyak diminati oleh banyak orang, Ia pun berencana untuk menjadikan kebun jagung tersebut sebagai wisata edukasi pertanian.
“Kemarin ada permintaan dari berbagai daerah, bahkan ada juga yang dari Malaysia membeli benih disini,” kata Luki di kawasan kebunnya di Desa Cirumput, Kamis (23/01/20).
Ia menuturkan, selain di konsumsi, jagung pelangi ini memiliki banyak khasiat, bahkan bisa untuk diet. Terlebih untuk jagung yang berwarna hitam sangat memiliki banyak khasiat karena kandungan gula yang sedikit.
“Sekarang sudah ada 34 Varietas, dan satu tongkol bisa sampai 6 warna, bahkan saat ini ada yang berwarna pink satu tongkol tapi itu masih kita simpan,” tuturnya.
Luki mengutarakan, jagung pelangi ini ditanam di lahan seluas 3 Hektar, agar terus bisa tanam Luki mensiasatinya dengan menanam secara bertahap.
“Untuk metode tanamnya sama seperti jagung pada umumnya, kita tanam 2 Hektar dulu nah menjelang panen kita tanam yang satu hektar, jadi nantinya setelah yang dua hektar panen bisa langsung tanam agar bisa terus panen,” tuturnya.
Luki yang juga lulusan Pertanian ini menyarankan ketika menanam jagung berwarna agar tidak tercampur, jika mau menanam varietas yang berwarna hitam disampingnya warna hitam. Ia juga berharap agar jagung pelangi Cianjur ini bisa menjadi daya tarik sendiri dan mendapat dukungan dari Pemerintah.
“Ini bisa kedepannya menjadi wisata edukasi pertanian, karena kan sekarang sudah banyak bahkan dari luar negeri pun pesan, semoga ada dukungan dari Pemerintah setempat sehingga bisa menjadi lebih maju lagi,” imbuhnya. (Ghienz)