Angka Stunting di Kabupaten Cianjur Menurun
#INFOCJR – Pemkab Cianjur melaksanakan pertemuan rembuk stunting tingkat Kabupaten Cianjur guna persiapan kegiatan tahun 2020-2021. Hal itu diungkapkan oleh Asda Satu Pemkab Cianjur, Asep Suparman, Jumat (5/6/2020) di Bale Praja Pendopo Cianjur.
“Angka stunting di Kabupaten Cianjur dari 41 persen pada 2018, turun menjadi 21 persen di tahun 2019, artinya ini sebuah kesepakatan untuk menghadapi kegiatan ke depan di 2020-2021”, kata dia kepada INFOCIANJUR.
Asep menuturkan, dari mulai tahun 2018 ada skala prioritas Kementrian Kesehatan untuk melaksanakan program di Kabupaten Cianjur yang terdiri dari 10 desa. Kemudian di 2018 seiring dengan pemetaan program ternyata Cianjur berhasil menurunkan angka stunting 2018-2019 sampai saat ini menurun dari 41 menjadi 21 persen.
“Setelah kita melakukan interpensi program melalui Kementian Kesehatan semuanya turun menjadi 21 persen dan ini berkat dorongan bupati yang terus memaksimalkan kinerja perangkat daerah yang tergabung dalam forum satgas stunting”, jelasnya.
Jadi nantinya, lanjut Asep, semua akan diinterpensi dengan program tersebut dan akan dirempug oleh Dinas Pendidikan dengan program Paudnya, Dinas Pertanian dengan ketahanan pangan dan gizinya, Dinas Kesehatan dengan beberapa program-program kesehatannya.
“Jadi semua mengarah kepada advokasi terutama di 1000 hari pertama kehidupan, mulai dari usia kandungan anak sampai kepada 2 tahun, yang sudah selesai 50 desa, sekarang 7 desa yang akan kita interpensi menurunkan stunting, diantaranya desa di Kecamatan Naringgul, Tanggeung, Campaka, Cibeber, Cikalongkulon, Ciranjang dan Haurwangi”, pungkasnya.