Wakil Bupati Cianjur Minta Perumdam Tirta Mukti Cianjur Lakukan Peremajaan Pipa

#INFOCJR – Banyaknya laporan Warga atas keluhan Air, Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin melakukan pengecekan di beberapa tempat saluran air di Wilayah Kabupaten Cianjur. Hasilnya Wakil Bupati mendapati beberapa saluran pipa yang bocor, akibat pipa yang sudah aus.

Wakil Bupati Cianjur, TB. Mulyana Syahrudin mengatakan, banyaknya keluhan warga menarik perhatian untuk melihat akar permasalan tersebut, hasilnya pipa milik Perumdam Tirta Mukti Cianjur ini banyak yang bocor dan hampir merata di semua saluran.

“Saya berterima kasih kepada Perumdam Tirta Mukti Cianjur, apresiasi karena sering melihat postingan di akun perumdam, banyak sekali giat perbaikan pipa yang bocor, tetapi seiring dengan itu banyak juga keluhan dari pelanggan, yang disampaikan secara llangsung kepada saya maupun keluhan yang dilontarkan di media sosial, dan ini menarik perhatian saya untuk melihat, akar permasalahan, tadi berjalan dua kilo itu sudah ditemukan setidaknya lima belas titik kebocoran, dan sudah ada yang diperbaiki, jadi ternyata kebocoran itu merata disepanjang jalur ini,” kata TB Mulyana di Cianjur, kamis (10/02/2022).

Mulyana menuturkan, jika kebocoran tersebut terlihat pada sambungan, karena disinyalir usia pipa ini sudah terlalu lama dan harus ada peremajaan.

“Usia dari pipa ACP ini, sudah hampir 35 tahun, sejak ditanam pertama pada tahuj 1987 padahal, efektifnya 20 tahun, sehingga pipa ini sudah aus, apalagi kalau dari sumber air cirumput, itu pipah nya pada zaman kolonial Belanda, sehingga harus ada langkah peremajaan,” ujar Mulyana.

Ia mengintruksikan Kepada Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur ini, untuk melakukan langkah peremajaan, agar tidak terjadi banyak kebocoran pipa.

“Kalau mau melayani konsumen dengan maksimal ya harus ada peremajaan dulu,” katanya.

Mulyana juga menyebutkan, jika sampai saat ini Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur tidak pernah melakukan peremajaan secara total.

“kecuali kalau yang pecah baru ada, jadi sekarang yang dilakukan itu baru perbaikan di tiap sambungan yang bocor, kemudian sana bocor perbaiki lagi, beberapa langkah sudah ditemukan kembali kebocoran, jadi hampir merata, tadi saya apresiasi sudah ada inovasi cara perbaikan antar sambungan pipa, jadi menurut pdam, itu bisa mempercepat pengerjaan, kalau sebelumnya baru manual harus ditutup sehingga perbaikannya dua hari air nya baru bisa sampai ke pelanggan satu minggu kemudian,” ungkapnya.

Selain itu Mulyana menambahkan, jika mengelola Air PDAM ini tentunya harus dari hulu, kemudian distribusi sampai ke hilir (pelanggan), tentunya distribusi ini harus maksimal.

“Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk kebutuhan air akan semakin meningkat, sehingga harus mencari sumber air dari hulu yang lain,” paparnya.

Mulyana meminta Kepada jajaran Perumdam agar fokus dalam permajaan sehingga para pelanggan bisa terlayani dengan maksimal.

“Saya pikir perlu ditekankan dan saya rekomendasikan kalau pdam jangan dulu menambah pelanggan yang baru, fokuskan dulu diperemajaan, diperbaikan distribusi, untuk apa menambah pelanggan baru, kalau pelanggan lama saja belum maksimal dilayani,” imbuhnya.***(Ghienz)