bank bjb Dukung Kesejahteraan Petani Jagung Lewat KUR Petani Milenial

 bank bjb Dukung Kesejahteraan Petani Jagung Lewat KUR Petani Milenial



#INFOCJR – Di tengah perekonomian negara yang merosot akibat pandemi Covid-19, sektor pertanian masih menjadi harapan. Pada 2020, sektor tersebut mengalami pertumbuhan dan mencatatkan kinerja ekspor yang meningkat hingga 14% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) tengah menggenjot program Petani Milenial untuk melakukan regenerasi tenaga kerja di sektor tersebut dengan membubuhkan inovasi dan aplikasi teknologi. Hal ini sekaligus juga sejalan dengan upaya perwujudan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di masa pandemi Covid-19.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, sebagai inisiator program, mengatakan, pertanian merupakan sektor terbesar ketiga penyumbang perputaran roda ekonomi Jabar. Tak terkecuali di masa pandemi Covid-19, dimana data statistik menunjukan bahwa tiga kekuatan ekonomi yang tahan banting ialah sektor pangan, kesehatan dan digital.

“Namun di saat yang sama, sektor pertanian ditinggalkan oleh generasi milenial. Oleh karenanya program Petani Milenial ingin mendorong anak-anak muda di Jabar untuk mulai mencintai desanya lewat kegiatan bertani,” kata Gubernur saat membuka Gerakan Panen Jagung Hybrida Program Petani Milennial Jabar di Cianjur, Selasa (22/6/2021).

Disebutkan Gubernur, sebagai mitra pendorong pertumbuhan ekonomi Jabar dan nasional, pihaknya berterimakasih kepada bank bjb yang telah turut andil dalam mensukseskan program Petani Milenial melalui sejumlah dukungan.

“Di antaranya dengan cara menggelontorkan pendanaan dengan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para petani, juga menghubungkan petani dengan para off taker yang berperan sebagai standby buyer hasil panen petani,” sambung Gubernur.

Terpisah Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto, mengatakan, melalui KUR bank bjb, para petani milenial dapat memperoleh akses permodalan usaha dengan bunga yang terjangkau dan pembayaran kewajiban disesuaikan dengan siklus panen. Selain itu, lewat program penyaluran hasil panen pada off taker, kesejahteraan petani juga dapat meningkat.

“Dengan adanya kepastian pasar dan akses permodalan, masalah klasik petani yang kerap terjebak pada system Ijon dan tekanan harga dari tengkulak diharapkan dapat berkurang. Sehingga, petani yang hidup di desa dapat memiliki penghasilan tak kalah besar dengan mereka yang bekerja di kota,” ungkap Widi.

Komoditas Jagung

Dikatakan Widi, salah satu komoditas yang dibudidayakan dalam program Petani Milenial adalah jagung. Komoditas ini menjadi komoditas pertama yang ditanam oleh Petani Milenial.

“Penanaman jagung salah satunya dilakukan di lahan milik Pemerintah Provinsi Jabar di daerah Cikadu, Cianjur, dengan lahan seluas empat hektar. Setelah menempuh kurang lebih tiga bulan masa tanam, saat ini tanaman jagung seluas dua hektar lahan telah siap dipanen,” jelas Widi.

Perusahaan CROWDE yang terlibat sebagai off taker, menurut Widi, tak hanya menjadi penjamin pasar, namun juga berperan memberikan pendampingan dan pembinaan kepada para petani, bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jabar. Hal tersebut dilakukan agar hasil panen para petani memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

“Sebagai bentuk syukur atas keberhasilan panen perdana program Petani Milenial, Pemerintah Provinsi Jabar Bersama bank bjb akan menghadiri simbolis prosesi panen di Cianjur,” papar Widi.

Kegiatan panen perdana yang diselenggarakan secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat itu diharapkan menjadi momentum kesuksesan program petani milenial dan bangkitnya ekonomi berbasis pertanian di Jabar.

“bank bjb senantiasa berkomitmen mendukung berbagai program peningkatan kesejahteraan masyarakat di Jabar dan Indonesia, tak terkecuali Petani Milenial. Kami berharap, penyaluran KUR bagi para petani dapat meningkatkan kesejahteraan baik kelompoknya maupun masyarakat luas sejalan dengan program PEN,” ungkapnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Cianjur H. Herman Suherman, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar, Dadan Hidayat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar, Jafar Ismail, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jabar, Hermansyah, perwakilan Biro Perekonomian Jabar, Maman Suherman, serta Group Head Kredit Program Divisi Kredit UMKM bank bjb, Firman.***(Dede Komarudin)




infocianjur

http://infocianjur.dev

dari Cianjur untuk Indonesia