Baznaz Cianjur Beriakan Bantuan Kepada Bocah Berkelamin Ganda
#INFOCJR – Keluarga Aimar Qolbi (3) bocah berkelamin ganda menangis saat menerima santunan bantuan untuk biaya transportasi berobat dari Baznas, Cianjur, Selasa (10/9/2019).
Penyerahan bantuan dilakukan di kantor BAZNAS Cianjur jalan Raya Bandung. Bantuan langsung diserahkan oleh Ketua Baznas Cianjur H Yosep Umar.
“Pertama saya ikut prihatin ujian yang diberikan oleh Allah SWT kepada ananda Aimar ini diuji dengan dua kelamin, BAZNAS akan memberi santunan kepada keluarga Aimar,” kata Yosep.
Ia berharap Aimar bisa hidup normal lagi di kemudian hari sambil menunggu hasil keputusan medis mengenai gen perempuan atau laki-laki.
“Bantuan berupa dana untuk kontrol rumah sakit di Bandung, kalau kesehatan sudah ada yang menanggung, transportasi juga harus ada yang menanggung,” kata Yosep. Yosep mengatakan, informasi pertama ia dapat dari media lalu ia langsung mencari alamat.
“Kami konfirmasi lagi kepada beberapa rekan media, lalu berangkat ke rumah Aimar dan melakukan assesement yang dibutuhkan,” kata Yosep.
Yosep menyampaikan dibalik ujian itu semua ada hikmah yang tersembunyi, ia meminta orangtua Ainar jangan pernah putus asa melakukan proses perbaikan untuk sang buah hati. “Orangtua yang tangguh adalah yang berjuang untuk kebaikan anaknya apapun yang terjadi,” kata Yosep.
Ayah Aimar, Iyan Kustian (46) warga Kampung Mareleng RT 05/05, Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, merasa bersyukur banyak pihak yang membantu Aimar saat ini.
“Saya berterima kasih kepada BAZNAS audah membantu keluarga kami semoga dapat dibalas oleh Allah SWT, uangnya akan dipakai besok untuk kontrol hasil darah dan rontgen,” katanya.
Iyan mengatakan, saat ini beberapa rujukan diluar yang ditanggung BPJS sudah digratiskan. Ia pun pertama merasa heran namun kemudian mengucap rasa syukur dan berterima kasih kepada siapapun yang telah menolong anaknya dengan berbagai cara.
“Diberi rujukan alhamdulilah bisa gratis semua sekarang tak seperti sebelumnya, harapan saya seperti itu, saya belum siap jika perlu biaya besar untuk pengobatan anak saya,” kata Iyan.
Iyan mengatakan, keluhan anaknya saat ini kalau terlalu aktif suka sakit saat kencing. “Saya juga deg-degan, hasil kromosom anak tinggal 9 hari lagi, semoga ada yang terbaik buat anak saya,” kata Iyan.