Bupati Pasang Stiker Agar Bantuan Tepat Sasaran

 Bupati Pasang Stiker Agar Bantuan Tepat Sasaran



#INFOCJR – Plt Bupati Cianjur H. Herman Suherman memasang stiker dirumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di salah satu rumah warga penerima manfaat di Kampung Nagrak Rt/02 Rw/03 Desa Kalapa Nunggal, Kecamatan Cikadu Kabupaten Cianjur, Minggu (20/10/19) malam.

Diketahui rumah KPM tersebut milik warga bernama Lilis (50) yang berprofesi sebagai Ibu rumah tangga dan suaminya yang berprofesi serabutan.

Plt Bupati H. Herman Suherman mengatakan, tujuan ditempel stiker pada rumah KPM agar masyarakat tahu bahwa rumah tersebut layak untuk mendapatkan bantuan seperti dari program PKH ataupun bantuan lain yang digulirkan oleh Pemerintah.

“Saya ingin bahwa setiap rumah yang mendapakatkan program PKH ataupun BPNT maupun KIS kita pasang tujuannya untuk agar masyarakat tahu kita transparansi dan kalau ibu ini sudah graduasi bisa mengundurkan diri dan bisa dilimpahkan ke KPM lain. Yang punya rumah juga akan malu sendiri jika rumahnya bagus tapi mendapatkan bantuan,” kata Herman.

Herman menuturkan, bantuan yang diberikan bagi keluarga miskin harus ditambah dengan program lainnya agar pertumbuhan ekonomi para KPM bisa membaik.

“Bahwa saya ingin kalau bantuan ini keroyokan agar percepatan pembangunan perekonomian bisa bertumbuh dengan baik kedepan usaha ekonomi bisa berkembang lagi dan kita juga arahkan ke yang lain,” Imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur Deden Nasihin mengungkapkan bahwa PKH ini menjadi polemik tersendiri karena data yang diambil data dari pusat sementara masih banyak program PKH tidak tepat sasaran.

“Memang PKH aga sulit, dari dulu selalu menjadi polemik karena data dari pusat akan tetapi dibawahnya banyak sekali orang yang mampu mendapatkan ada juga yang tidak mampu tidak mendapatkan namun sekarang Kepala Desa itu diberi kewenangan oleh pusat bila ada KPM kali dulu RTSM sudah beranjak dari tidak mampu menjadi mampu maka boleh dicoret misalkan awalnya rumahnya jelek menjadi bagus atau sebelumnya tidak mempunyai TV sekarang bisa mempunyai TV itu bisa dicoret oleh Desa,” katanya.

Ia menuturkan, untuk periode ini upaya awal yang baik. Insentif dari APBD sudah ada walaupun belum maksimal namun minimal perhatian dari Pemda.

“Tahun 2020 pendamping akan mendapatkan insentif tambahan senilai Rp. 250.000 dan diberikan atribut. Kedepan tidak hanya pendamping bahkan KPM juga akan ada insentif,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa sebelumnya Kabupaten Cianjur memiliki IPM terendah di Provinsi Jawa Barat. Akan tetapi saat ini ada perubahan menuju ke arah yang lebih baik.

“Terlihat ya pada tahun 2017 Kabupaten Cianjur memiliki IPM yang rendah. Akan tetapi di tahun 2018 ada peningkatan. Bahwa Cianjur mendapatkan peringkat Ketiga dari bawah itu artinya sudah ada proses yang cukup baik ,” pungkasnya. (Ghienz)




infocianjur

http://infocianjur.dev

dari Cianjur untuk Indonesia