Cegah Narkoba, BNNK Cianjur Gandeng Desa

 Cegah Narkoba, BNNK Cianjur Gandeng Desa



#INFOCJR – Selama masa pandemi Covid-19, peredaran Narkoba di Jawa Barat mengalami peningkatan hingga 200 persen, oleh karena itu Badan Narkotika Nasional Provinsi Jabar terus mengupayakan langkah untuk menurunkan peredaran Narkoba di Jabar.

Salah satunya upaya yang dilakukan oleh BNN Kabupaten Cianjur dengan melaksanakan launching Desa Bersinar (Desa Bersih dari Narkoba), hal tersebut dirasa efektif, pasalnya warga sendiri yang menjadi peran dalam mencegah peredaran di Wilayahnya.

Kepala BNN Provinsi Jabar, Brigjen Sufyan mengatakan, Launching Desa Cipendawa ini merupakan percontohan agar nantinya bisa meminimalisir penyebaran Narkoba di tingkat bawah, seperti di tingkat Rw maupun tingkat Rw.

“Ini merupakan jaringan regulasi penanggulanganan, pemberantasan, rehabilitasi pengguna narkoba sampai ke desa desa dan rt rw bahkn rumah, di tiap wilayah nanti ada satgas mitra BNN Kabupaten Cianjur yang akan menanggulangi,” kata Sufyan usai menghadiri launching Desa Bersinar, di Desa Cipendawa, Kemacatan Pacet, Cianjur, Jabar, Rabu 5 Agustus 2020.

 

Sufyan menjelaskan, selain masalah di dunia, peredaran Narkoba ini juga masalah di desa, khususnya di Jabar dibuktikan dengan banyaknya penangkapan pengedar Narkoba. “Tangkapan kami kemarin di Bogor, cianjur, Sukabumi, ini wilayah yang paling banyak di jawa barat setelah itu baru bandung dan sekitarnya,” ungkap Sufyan.

Menurut Sufyan saat ini Kabupaten Cianjur masuk peringkat Ke tiga dalam penyebaran Narkoba, dilihat dari banyak pengedar dan pengguna yang berhasil diamankan. “Untuk pengguna banyak di Bandung disusul oleh depok dan Cianjur, kalau banyak pengguna itu banyak peredaran kalau banyak pengguna berarti banyak pengedarnya, maka saya perintahkan jajaran saya bersama Muspida tangkap pengedarnya sembuhkan penggunanya cegah jangan sampai coba menggunakan Narkoba,” jelasnya.

Dalam masa pandemi Covid-19, BNN Provinsi berhasil mengamankan pengedar san juga ratusan narkoba dari berbagai jenis yang siap untuk diedarkan, dikatakan Sufyan, peredaran ini melewati tiga yakni jalur Utara, Jalur tengah dan Jalur Selatan. “kemarin di Sukabumi 400 kilo sabu, kemudian 4 kilo di bandung, ganja juga 50 kilo di Bogor, dan 60 kilo di Cianjur, Wilayah Karawang 100 kilo ganja dan ekstasi, kemarin disukabumi 400 kilo sabu kemudian 4 kilo di bandung kemudian ganja 50 kilo bogor, 60 kilo cianjur karawang 100 kilo ganja dan ekstasi, untuk selatan banyak ganja dan sebagian sabu jalur tengah sabu, jalur utara banyak obat obatan terlarang seperti pcc, ternyata disaat pandemi orang harus diam istirahat ini banyak masuk kemarin di cikarang 200 kilo sabu-sabu ekspedisi banyak masuk barang peningkatanya bisa 200 persen,” kata Sufyan.

Menanggapi hal tersebut, pihak BNN Provinsi Jabar gencar melaksanakan upaya pencegahan, khusus untuk Wilayah Cianjur, kata Sufyan akan menjadi percontohan, sebagai Desa bersih Narkoba. “Di Cianjur khsusnya ini akan menjadi percontohan di jabar dan nasional, nanti akan kita laporkan kepada pimpinan dan juga pak Gubernur, ini sangat efektif dan ini diharapkan menjadi budaya lokal budaya setempat, kalau menjadi kebiasaan menjadi kebudayaan menjadi daya tahan masyarakat,” paparnya.

Sementara Asda Pemkesra Setda Kabupaten Cianjur, Asep Suparman menuturkan, Seluruh perangkat dibuatkan regulasi, kemudian tim sudah dibentuk sampai ke Kecamatan dan pokja Desa jadi petunjuk pelaksanaan dan pedoman yang penting terus berkoordinasi dengan pihak BNN Kabuapten Cianjur. “Yang penting bagaimana mengirangi frekunsi pengguna kalau melenyapkan perlu perjuangan yang sangat besar intinya adalah kita sudah mengeluarkan regulasi kaitan dengan pencegahan mulai hari ini launching dan seterusnya kita akan gerakan potensi desa karena memang ketahanan keluarga sangat kemungkinan mencegah, dilingkungan asn tes urin terus kita laksanakan,” ungkapnya. (Ghienz)




infocianjur

http://infocianjur.dev

dari Cianjur untuk Indonesia