Cianjur AKB Plus Selama 10 Hari
#INFOCJR – Diharapkan hasil rakor tim gugus tugas penanganan Covid19 Kabupaten Cianjur setelah melaksanakan tahapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Plus selama 10 hari kedepan, ada perkembangan lebih baik dalam menekan penyebaran pandemi Covid19 di Kabupaten Cianjur. Demikian disampaikan Plt. Bupati Cianjur H. Herman Suherman usai memimpin rapat koordinasi evaluasi bersama unsur Forkopimda, yang bertempat di gedung Baleprayoga, Jalan Siti Jenab 31, Cianjur, Rabu, (20/01/21)
Bupati juga mengatakan selama pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru (AKB) plus di Kabupaten Cianjur jumlah yang terpapar covid-19 bertambah 300 orang atau jumlah total saat ini mencapai angka 1.800. Angka kematian akibat covid-19 juga bertambah menjadi 19 orang.
“Cianjur saat ini dalam kondisi kritis dan pemerintah perlu kembali mengingatkan warga untuk menerapkan protokol covid-19, hasil evaluasi forum komunikasi pimpinan daerah mengenai AKB plus apakah diperpanjang atau tidak, kami menunggu kebijakan dari Gubernur Jabar,” ujarnya.
Selain itu ada beberapa hal temuan dari evaluasi mengenai kebiasaan warga ada yang sudah melaksanakan protokol covid-19 dan ada yang belum.
“Paling sulit mencegah kerumunan, terutama di pasar, karena saat ini ada cluster keluarga,” tuturnya.
Penyemprotan disinfektan terus dilakukan untuk mengingatkan lagi kepada masyarakat. Lanjut Plt. Bupati Cianjur mengatakan, Satgas Covid-19 masih kesulitan mencegah kerumunan terutama di pasar, pertokoan, dan tempat wisata.
“Kami tetap mengimbau, kalau masyarakat dari luar Cianjur yang ingin masuk ke Cianjur kami tolak jika tak bawa surat keterangan bebas covid-19,” kata Plt.
Sementara itu Pj. Sekda Kabupaten Cianjur Dodit Ardian mengatakan, pihaknya akan membentuk tempat isolasi mandiri di tiap kecamatan yang berjumlah 32 kecamatan.
“Karena tempat isolasi yang ada saat ini sudah dalam kondisi penuh baik itu rumah sakit maupun villa yang ditunjuk sebagai tempat isolasi, saat ini pun Pemkab Cianjur dimasa AKB plus, akan membentuk tim penanganan Covid19 dan tim pemulihan ekonomi” tuturnya.*** (DN)