Di Bawah Lindungan Pohon Mahoni Tua, Cianjur Street Jazz Kian Berkelas
#INFOCJR – Malam itu, Sabtu (25/11/2017), sekira pukul 19.30 pengunjung Bomero City Walk sudah memenuhi sepanjang Jalan Tjitji Wiarsih Cianjur eks Pasar Bojongmeron yang kini telah disulap menjadi tempat keren di tengah kota Cianjur. Tua muda nampak saling akrab satu sama lain, padahal diantara mereka memiliki latar belakang berbeda dalam kesehariannya.
Malam itu suasana keakraban antar penonton dan mereka yang akan tampil di ‘panggung’ menyatu, cocok dengan thema singkat yang diusung panitia. “Merawat Keberagaman’.
Di bawah belasan pohon mahoni yang sudah berusia puluhan tahun dengan lampu temaram penerang jalan, Cianjur Street Jazz episode 4 segera akan digelar. Gilang Ramadhan dan beberapa musisi jazz ternama lainnya seperti Donny Suhendra dan Pra Budi Dharma akan tampil dalam perhelatan jazz yang dibesut Komunitas Jazz Cianjur, @cianjurjazzcommunity, ini.
Beberapa pemain jazz muda lainnya juga tak ketinggalan ditunggu para ‘militannya’ sendiri, sebut saja misalnya saxsophonis Rivan Christian dan gitaris Ega Ganjar Rahardja serta nama-nama beken lainnya.
Tepat jam 19.45 acara dimulai, Tedja Ottora dan Angga Prabu sebagai pembawa acara menyapa penonton dan hadirin yang datang, tanda acara segera berlangsung dan jazz yang dinantikan tiba waktunya. Sorak penontonpun membahana, ternyata kini jazz punya basis pendukung loyal yang cukup banyak.
“Alhamdulillah, ini diluar dugaan kami, ternyata penonton yang hadir begitu banyak. Ini bukti jazz di Cianjur punya penggemar yang luar biasa,” kata penggagas acara Cianjur Street Jazz, Yudi Junadi, kepada INFOCIANJUR di lokasi acara.
Yudi yang kesehariannya adalah pengajar Pasca Sarjana Filsafat Hukum di Universitas Suryakancana Cianjur ini mengaku cukup puas, baru episode ke-empat saja atau empat kali acara ini diselenggarakan di Bomero, minat penonton terus bertambah dan makin berkualitas. “Kini penonton yang hadir memang mereka peminat jazz, sebuah sambutan hangat yang luar biasa,” katanya.
Yudi mengatakan, kedepan panggung jazz Cianjur ini bisa saja merambah ke tempat lain, seperti di Sungai, di hutan kota bahkan di gunung sekalian kampanye lingkungan hidup dan kebersihan. “Tahun depan kami merencanakan acara seperti ini digelar di Puncak Gunungpadang di Desa Kertamukti Kec.Campaka,” sambunya.
Wina (20) penonton jazz lainnya mengaku meliburkan diri dari kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Bandung hanya karena ingin kembali menonton Cianjur Street Jazz di Bomero. “Aku terus terang saja kecanduan menonton, kok kota aku bisa punya acara berkelas seperti ini,” kata Wina bersemangat.
Ia berharap Cianjur Street Jazz terus berkembang dan bisa mengundang musisi jazz ternama lainnya. “Kalau boleh minta, tapi minta sama siapa ya, aku pengen pemusik jazz internasional bisa diundang juga, biar Cianjur makin keren,” harapnya. (Deon)