Golkar Jabar Gelar Dikpol Penguatan Kapasitas Bacaleg, Kang Ace : Jangan Ada Kanibalisme Politik Sesama Kader

 Golkar Jabar Gelar Dikpol Penguatan Kapasitas Bacaleg, Kang Ace : Jangan Ada Kanibalisme Politik Sesama Kader

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, menegaskan, kanibalisme politik atau politik saling jegal antar kader dalam pemilihan anggota DPRD, DPRD Provinsi dan DPR RI jangan sampai terjadi di Partai Golkar.




#INFOCJR – Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, menegaskan, kanibalisme politik atau politik saling jegal antar kader dalam pemilihan anggota DPRD, DPRD Provinsi dan DPR RI jangan sampai terjadi di Partai Golkar.

“Pada kesempatan ini saya tegaskan, tak ingin mendengar kejadian di suatu Daerah Pemilihan (Dapil) ada caleg yang berantem, konflik dengan teman sendiri,” kata Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Tubagus Ace Hadan Syadzily atau biasa disapa Kang Ace saat membuka Pendidikan Politik Penguatan Kapasitas Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Jabar Angkatan Pertama, di Hotel Lembang Asri, Kab. Bandung Barat, Selasa (8/8/2023).

Disebutkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu, kanibalisme politik jangan pernah ada lagi di internal Partai Golkar. Karena konflik dan gontok-gontokan diantara kader untuk memperebutkan kursi legislatif justru hanya akan memperlemah partai.

“Jika antar sesama kader terjadi saling sikut maka sudah dipastikan upaya untuk memenangkan Partai Golkar di 2024 akan menjadi kontraproduktif,” ungkapnya.

Kang Ace mencontohkan, jika ada caleg Partai Golkar sudah eksis dan turun di satu wilayah, jangan lagi ada caleg Golkar lainnya yang turun ke situ. “Itu tidak akan menambah suara, cuma sekadar mengambil suara teman kita sendiri,” paparnya.

Ia menjelaskan, persaingan dan pertempuran sesungguhnya dalam Pemilu 2024 adalah dengan partai lain. “Memang di internal kita juga bersaing, namun dengan cara bersanding. Jangan ada saling menjelekkan dan saling menjatuhkan,” katanya.

Disebutkan Kang Ace, setiap caleg tak perlu khawatir dengan nomor urut. Sistem Pemilu Proporsional Terbuka membuka peluang bagi semua nomor urut untuk menjadi anggota legislatif.

“Di Pemilu 2019 lalu, pemenang pertama Pileg untuk DPR RI dari Dapil 2 Kab. Bandung dan KBB, bukan nomor urut satu atau dua, melainkan nomor lima, dengan angka perolehan yang fantastis,” sebutnya.

Oleh sebab itu kata dia tidak ada alasan bagi setiap caleg untuk tidak berjuang.

Acara Pendidikan Politik Angkatan Pertama ini diikuti 41 bacaleg dari Dapil 1 (Kota Bandung dan Kota Cimahi), Dapil 2 Kab. Bandung, Dapil 3 KBB, Dapil 4 Kab. Cianjur, Dapil 14 Kab. Garut dan Dapil Jabar 15 Kabupaten dan  Kota Tasikmalaya.

Pada kegiatan yang berlangsung selama empat hari itu para peserta akan mendapatkan berbagai materi penting diantaranya tentang Ke-GOLKAR-an, Arah dan Kebijakan Partai GOLKAR Jawa Barat, Regulasi Kampanye Pemilu 2024 dan Paparan Hasil Survey Dapil.

Kemudian Bedah Dapil 2019, Analisis SWOT tiap Dapil, Target Suara & Wilayah Kerja Prioritas serta Menyusun Narasi Utama Pesan Kampanye.

Selanjutnya Pembentukan Tim Manajemen Kampanye, Pembentukan saksi berbasis TPS, Operasi Darat, Canvasing, Door to door Campaign dan materi  Operasi Udara yakni terkait Urgensi Media Sosial yang Efektif hingga Pemanfaatan Medsos.***




infocianjur

http://infocianjur.dev

dari Cianjur untuk Indonesia