Joko Purwanto Dorong Pemkab Cianjur Atasi Permasalahan Sampah
#INFOCJR – Guna mendorong Kabupten Cianjur bebas dari sampah, Pemerintah gencar sosialisasikan pengelolaan sampah melalui Bank sampah yang dikelola oleh masyarakat, juga dapat mendukung sirkular ekonomi masyarakat.
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) Joko Purwanto menilai sosialisasi yang dilaksanakan sangat bagus, Ia juga menilai para peserta pun sangat antusias mengikuti dan mencermati sosialisasi tersebut.
“Hari ini saya sangat bersyukur melihat antusiasme para peserta, dimana kami bermitra dengan Kementerian Lingkungan Hidup dalam proses penanganan sampah. Khusus hari ini terbukti berbeda sekali proses dimana saya sudah melakukan sosialisasi di Kabpaten Cianjur, kali ini para peserta sedemikian antusiasnya,” tutur Joko usai menghadiri Sosialisasi Pengembangan Bank sampah oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Direktorat Pengelolaan Sampah PSLB3, di Aula Hotel Bydiel Cianjur, Selasa (26/03/19).
Ia menyangkan dari 32 Kecamatan di Kabupaten Cianjur, Pemkab Cianjur hanya menyanggupi 9 Kecamatan saja.
“Inilah yang kemudian saya himbau harus ada komunikasi dan keterbukaan yang baik dengan adanya keterbatasan yang ada di Pemkab Cianjur bagaimana mencari solusi ada DPRD, ada DPR Provinsi bahkan DPR RI, sehingga nantinya banyak sekali aspirasi dari pemerintah pusat yang bisa diberdayakan kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan saat ini himbauan saja tidak cukup akan tetapi harus ada pembuktian dengan kerja nyata.
“Bagaimana cara mendapatkan solusinya, kalau memang semua mengaku sebagai tokoh masyarakat, ataupun pimpinan harus mau membuka diri untuk meminta bantuan kepada pusat, sehingga jika dilakukan negosiasi yang baik maka Pemerintah pusat pun tidak akan tinggal diam,” tuturnya.
Sementara Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah, Sumarna mengatakan, saat ini ada 6 Bank Sampah di Kabupaten Cianjur yang sudah aktif dan sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Jadi bagi mereka (pengelola) Bank sampah sudah bisa merasakan manfaatnya,” kata Sumarna.
Sumarna menjelaskan, pengelolaan sampah di Bank sampah perlu dicontoh, karena bisa mendapatkan banyak manfaat. Namun ia mengaku baru sebatas memberikan pemahaman agar lingkungan yang bersangkutan bersih dari sampah.
“Untuk pemasarannya nanti kita akan bekerjasama dulu dengan Diskoperdagin, kami belum terlalu terjun kepada mereka, saat ini kita yang terpenting lingkungan yang bersangkutan bersih,” imbuhnya.
Dalam pengurangan sampah sudah dibentuk regulasi khusus yakni dengan pemanfaatan sampah berbasis masyarakat.
“Itu ada dalam Regulasi sampah berbasis masyarakat artinya setiap masyarakat harus mengelola sampahnya di masing-masing wilayahnya, meskipun saat ini belum dirasa efektif karena baru digulirkan” pungkasnya. (Ghienz)