Kang Emil : Tidak Ada Lagi Anak sekolah Menyebrangi Sungai Dengan Rakit
#INFOCJR – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, didampingi Plt Bupati Cianjur H. Herman Suherman resmikan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Karangnunggal dan Desa Cibaregbeg, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Minggu (1/3/20).
Ridwan Kamil mengatakan, Jantung Desa merupakan program inovasi dari Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat guna mewujudkan Desa Juara. Ada 23 Jantung Desa yang dibangun pada 2019 dan tahun ini ada 89 (Jantung Desa yang akan dibangun) sesuai laporan kepala desa. Pemilihan lokasi Jantung Desa pun menggunakan skala prioritas, yakni akses ekonomi dan pendidikan.
“Di Desa Karangnunggal tidak ada Puskesmas, sedangkan di Desa Cibaregbeg ada. Kemudian di Cibaregbeg ada SMA, SMK dan SMP, sehingga akses jembatan ini sangat vital keberadaannya karena menghubungkan anak-anak yang bersekolah termasuk juga pasar yang tidak ada di Karangnunggal atau menghubungkan akses ekonomi,” katanya.
Ridwan Kamil menuturkan, peresmian ini adalah satu dari 23 jembatan yang dikerjakan selama tahun 2019 dan berharap dengan program Jantung Desa, tidak ada lagi anak sekolah yang menyebrangi sungai menggunakan rakit atau tali yang membahayakan keselamatan.
“Tidak boleh ada lagi cerita di Jabar ada anak sekolah harus naik rakit atau menyebrang pakai tali, tolong ingatkan para Kepala Desa se-Jabar untuk menyampaikan kebutuhannya, insyallah kita gerak cepat membangun, sehingga diakhir masa jabatan saya, tidak ada lagi desa terisolir atau warga yang harus bepergian dengan kesusahan,” tuturnya.
Sementara Plt Bupati Cianjur H. Herman Suherman mengatakan, sebelum ada Jantung Desa, akses kedua desa dihubungkan oleh jembatan sederhana yang terbuat dari bambu, namun seiring waktu kondisi jembatan itu semakin buruk.
“Sehingga, warga dan anak sekolah harus memutar dengan jarak yang cukup jauh untuk menyebrangi Sungai tersebut,” katanya.
Herman berharap, dengan kehadiran Jantung Desa membuat akses kedua desa membaik dan dapat mempermudah akses para petani di dua desa untuk menyalurkan hasil pertanian mereka.
“Semoga warga Desa Karangnunggal tak lagi kesulitan mengakses fasilitas umum yang ada di Desa Cibaregbeg. Begitu juga sebaliknya,” terangnya. (Ris)