Kepala Puskesmas di Cianjur Terduga Kasus Asusila, Dinkes Cianjur Klarifikasi

 Kepala Puskesmas di Cianjur Terduga Kasus Asusila, Dinkes Cianjur Klarifikasi

Kadinkes Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy




#INFOCJR – Kepala Puskesmas di Kabupaten Cianjur dimintai keterangan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur yang menjadi terduga pelaku persetubuhan dengan seorang Anak perempuan yang masih duduk di bangku SMA (SL) pada beberapa waktu lalu.

Dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Irvan Nur Fauzi membenarkan informasi yang saat ini beredar.

“Ia benar, tapi, hari ini kami akan memanggil yang bersangkutan (AM) untuk dimintai klarifikasi,” Ujar Irvan, saat ditemui di Gedung Bale Praja Pendopo Cianjur, Selasa (15/3/2022).

Irvan mengatakan, klarifikasi sendiri akan dilakukan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan.

“Kami dari Dinkes Cianjur sudah mengklarifikasi terhadap yang satunya, dan kami juga akan mengklarifikasi terhadap yang bersangkutan,” kata Irvan.

Menurutnya, jika memang benar adanya pihaknya akan memberikan sanksi sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Saya kasih kesempatan bagi AM untuk mengklarifikasi itu,” katanya.

Dikatakan Irvan, penyelesaian permasalahan pihaknya berharap bisa diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat.

“Saya sih berharap kasus ini bisa diselesaikan dengan cara kata musyawarah mufakat atau kekeluargaan. Itupun kalau bisa,” jelasnya.

Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal mengatakan, bahwa saat ini pihaknya baru saja memanggil AM untuk dimintai klarifikasi.

“Masih berproses, jadi belum bisa dijelaskan saat ini karena masih terbilang prematur, yang pasti baru dilakukan pemanggilan terhadap AM,” ujar Yusman, saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Yusman mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi bersama Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Bencana Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cianjur.

“Saya perlu melakukan penelusuran terlebih dahulu, selain itu saya juga akan memanggil saksi seperti apa dan bagaimana kasus ini bisa terjadi,” paparnya.

Yusman mengatakan, pihaknya belum bisa melakukan pemanggilan terhadap korban yang pasti saat ini sudah berkoordinasi dengan Dinas KB dan perlindungan anak.

“Kami juga berkoordinasi dengan Dinas BPPPKBP3A Cianju kan ada bidang perlindungan anaknya, nanti akan seperti apa,” imbuhnya.***(Ghienz)




infocianjur

http://infocianjur.dev

dari Cianjur untuk Indonesia