KKN di Cianjur, Mahasiswa UM Bandung Gelar Workshop Keterbukaan Informasi Bersama KIP Jabar

 KKN di Cianjur, Mahasiswa UM Bandung Gelar Workshop Keterbukaan Informasi Bersama KIP Jabar



#INFOCJR – Workshop Keterbukaan Informasi bertema ‘Urgensi Keterbukaan Informasi dalam Mewujudkan Good Governance di Kabupaten Cianjur’ berlangsung di SMK Muhammadiyah Cianjur, Jln. Dr. Muwardi No. 120A, Kabupaten Cianjur, Senin (29/3/21).

Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat, Ijang Faisal mengatakan, kegiatan workshop ini salah satu program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur oleh mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) yang berkolaborasi dengan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cianjur.

“Acara ini bentuk Kolaborasi Mahasiswa UM Bandung dengan Komisi Informasi Jawa Barat yang sedang KKN di Desa Sukaluyu, Cianjur. Mudah-mudahan hasil diskusi ini masyarakat bisa lebih terbuka, lebih memahami apa pentingnya terkait keterbukaan informasi,” ujarnya.

 

Sementara Komisioner Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat, Yuda menjelaskan, bahwa terwujudnya Good Governance terlihat dari seberapa besar keterbukaan informasi yang dimiliki pemerintah terhadap masyarakat sehingga tidak ada informasi yang ditutup-tutupi seperti tag line dari KIP Jabar itu sendiri, ‘kalau bersih kenapa harus risih’.

Menurut Dia, masyarakat harus paham terdahap hak untuk mengetahui informasi di badan pemerintahan.

“Masyarakat hari ini seharusnya paham betul bahwa mereka memiliki hak untuk mengetahui informasi di badan pemerintah, terutama untuk hal-hal yang bersifat keuangan mulai dana desa. Jika tidak diberikan informasi langsung, laporkan ke Komisi Informasi (KI) karena itu sudah termasuk sengketa informasi,” katanya.

Selain itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Cianjur, Faturrachman berharap dengan adanya kegiatan workshop ini dapat membuka wawasan masyarakat terhadap informasi yang diterima.

“Workshop keterbukaan informasi ini dapat membuka wawasan kita terhadap informasi mana yang dapat kita percayai dan yang tidak,” harapnya.

Ia juga mengatakan, permasalahan yang sedang dialami oleh masyarakat yakni seringnya terjebak dalam hal membedakan mana berita benar dan mana berita yang salah.

“Jika beritanya salah, yang akan terjadi adalah pergesekan diantara masyarakat, dan jika beritanya benar maka akan memberikan manfaat bagi masyarakat itu sendiri,” ucapnya.

Disebutkan Kabid Informasi Komunikasi Publik (IKP) pada Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Kabupaten Cianjur, Nunung Suryana, workshop ini dapat mengaktifkan kembali kepekaan masyarakat terhadap agenda pemerintah.

“Sehingga dapat terjalinnya hubungan kolaborasi antara badan pemerintah dengan masyarakat cianjur demi terwujudnya Cianjur yang good governance,” ungkapnya***




infocianjur

http://infocianjur.dev

dari Cianjur untuk Indonesia