Korban Jiwa Akibat Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur Mengalami Penambahan

 Korban Jiwa Akibat Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur Mengalami Penambahan

Korban Jiwa akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur mengalami penambahan




#INFOCJR – Hal tersebut diungkap dalam Konferensi Pers yang dilaksanakan di Pendopo Pemkab Cianjur, Selasa (22/11/2022).

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto mengatakan, Korban Jiwa Meninggal Dunia sebanyak 268 orang, dari Jumlah tersebut sebanyak 122 Jenazah sudah teridentifikasi.

“Disamping jumlah tersebut masih ada korban hilang dan masih dilakukan pencarian secara terus menerus sejumlah 151 orang, apakah ini nanti bagian dari yang belum teridentifikasi masih akan kami dalami lebih lanjut dan tentu saja yang masih hilang itu sebagian ada dalam data 268 yang belum teridentifikasi karena yang sudah 122 orang,” ujar Suhayanto.

Letjen Suharyanto menuturkan, untuk korban luka-luka akibat gempa bumi ini sebanyak 1.803 orang, dan yang mengungsi sebanyak 58.362 orang. kemudian kerugian materil rumah rusak berat dapat informasi sebanyak 6.570 unit, rumah yang rusak sedang 2.071 unit, rumah rusak ringan 12.641 unit.

“Sisanya masih terus kita lakukan pendataan di Daerah yang terdampak, krena ada 12 kecamatan diantaranya Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Warungkondang, Kecamatan Cugenang, Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cibeber, Kecamatan Sukaresmi, Bojongpicung, Cikalongkulon, Sukaluyu, Pacet dan Kecamatan Gekbrong,” katanya.

Suharyanto mengatakan, dari 12 Kecamatan yang terdampak, sudah berdiri tempat pengungungsian bahkan mungkin jumlahnya bertambah.

“Karena tempat pengungsian ini adalah tempat pengungsian yang diharapkan terpusat bagi masing-masing kecamatan terkait pengungsi korban gempa di kecamatan tersebut, tapi seharian kita lihat ada juga warga yang mendirikan tenda seadanya di rumah masing-masing, Kami dari Semua Kementerian Lembaga dan Stakeholder akan terus membantu mendampingi, kami usahakan yang masih mengungsi di dekat rumahnya bisa masuk ke tempat pengusian terpusat agar terjamin dari segi perawatan, pelayanan maupun logistik,” tuturnya.

Saat ini yang langkah yang dilaksanakan, bahwa Posko Komando penanganan darurat sudah beroperasi, posko itu setiap pagi akan dilakukan kegiatan, berfokus masih tanggap darurat, kemudian melaksanakan pencarian dan evakuasi korban

“Itu prioritas tadi kami sebutkan, kami pastikan bahwa tanggap darurat berakhir ketika semua korban sudah diidentifikasi, Kita akan berusaha agar semua korban ini bisa ditemukan,” tururnya.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, Kondisi kegempaan saat ini semakin melemah, meski sudah termonitor sebanyak 145 kali gempa susulan.

“Jadi tidak perlu dicemaskan karena gempa susulan sebagian tidak dirasakan, yang tercatat paling besar susulanya 4,2 SR, sementara paling kecil 1,2 SR, sehingga BMKG memperhitungkan kurang lebih 4 hari lagi gempa tersebut makin berkurang dan mudah mudahan berhenti berdasarkan tren perhitungan,” katanya.

Namun Pihaknya mengatakan, saat ini di Jawa Barat aampi dengan Bulan Desember relatif tidak memiliki musim kemarau, dan perlu diwaspadai adanya potensi bencana ikutan.

“Bencana ikutan itu seperti longsor, dan yang cukup penting diwaspadai terkait material rontokan lereng akibat gempa menimbulkan banyak titik longsor, material tersebut dapat membendung lembah sungai di lereng atas dan bila hujan turun terus menerus akhirnya bendung air hujan itu mendesak onggokan tanah longsor akhirnya jebol sebagai banjir bandang,” katanya.

Ia menyebutkan, jika peristiwa gempa ini terjadi dalam kurun waktu selama 20 tahun. Sebelumnya terjadi pada tahun 2000.

“Periode ulangnya lebih panjang tiga kali terakhir 20 tahun , gempa ini akan terulang 20 tahun kedepan, sehingga pada rekontruksi diperhatikan agar bangunan tahan gempa, dan diimbau agar mencari tempat yang aman tidak berada pada rawan longsor atau bantaran sungai, untuk itu bmkg melakukan survei untuk mengidentifikasi tanah mana yang relatif terhadap guncangan gempa,” katanya.***(Ghienz)




infocianjur

http://infocianjur.dev

dari Cianjur untuk Indonesia