KPU Pastikan tak ada WNA terdaftar di DPT Pemilu 2019

 KPU Pastikan tak ada WNA terdaftar di DPT Pemilu 2019



#INFOCJR – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cianjur Hilman Wahyudi mengatakan, tidak ada satupun Warga Negara Asing (WNA) yang terdaftar di DPT Pemilu 2019.

“Sore hari ini kami ingin menyampaikan, isu yang cukup hangat di Cianjur bahwa ada WNA yang terdaftar di DPT Pemilu 2019, untuk itu kami langsung melakukan upaya penelusuran baik data person mengenai info yang beredar, kami menemukan tidak benar adanya WNA di DPT Pemilu 2019 di Cianjur prinsipnya info yang berkembang yaitu info yang bersifat hoax”, kata Hilman, di Kantor KPU Cianjur Jl. Suroso, Selasa (26/02/2019)

Ia mengatakan, adapun data 17 WNA yang sudah memiliki KTP Cianjur yang berasal dari berbagai Negara tidak ada satupun yang terdaftar di DPT Pemilu 2019.

“Kami telusuri dari berbagai data yang ada di Disdukcapil Cianjur dari 17 data WNA yang dimiliki tdak ada satupun yang terdaftar di DPT Pemilu 2019 di Cianjur ini clear yang menjadi DPT Pada Pemilu 2019”, jelasnya.

Hilman menjelaskan, hanya ada kesalahan input nomor induk kependudukan atas nama Bahar di DPT yang identik dengan NIK milik Guohui Chen.

“Terkait dengan nik ada kemiripan dengan yang dimiliki WNA itu hanya salah penginputan, namun belum bisa dipastikan apakah salah penginputan dari tingkat pusat atau PPDP karena data atas nama Bahar sudah masuk di DPT Pemilu 2019. Bahkan pada Pemilu sebelumnya pun sudah ada”, ujar Hilman

Ia mengatakan, terkait dengan NIK ada kemiripan dengan warga Cianjur yang salah input, ia akan menelusuri letak kesalahannya dimana.

“Atas nama Bahar sudah ada dalam DPT Pilgub Jabar namun NIK KTP elektronik tahun 2018,” katanya.

Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, mengatakan, adanya kabar viral warga negara asing memiliki KTP Cianjur memang benar karena sudah sesuai dan memiliki kartu izin tinggal tetap.

“Namun WNA yang memiliki hak pilih itu hoaks,” katanya saat mengunjungi KPU Cianjur.

Soliyah Juga menuturkan WNA Asing yang memiliki KTP di Cianjur berasal dari 17 Negara berbeda.

“Ada dari Rusia, Singapura, Saudi Arabia, Manila dan beberapa Negara lainnya,” tuturnya.

Pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan cybercrime untuk menelusuri hoaks yang beredar bahwa WNA di Cianjur punya hak pilih.

Komisioner Bawaslu Cianjur Divisi Penindakan Pelanggaran, Tatang Sumarna, mengatakan, pihaknya akan segera merekomendasikan perbaikan NIK atas nama Bahar dalam DPT.

“Sore ini juga akan kami telusuri dan akan kami rekomendasikan untuk dilakukan perbaikan,” katanya. (Ghienz).




infocianjur

http://infocianjur.dev

dari Cianjur untuk Indonesia