Longsor, Jalan Penghubung Antar Desa di Kecamatan Takokak Lumpuh
#INFOCJR – Akibat tertutup longsor, akses jalan di Desa Bumbangsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur masih belum bisa dilalui kendaraan akibat alat berat yang belum datang. Saat ini warga terpaksa harus melewati jalan alternatif yang jaraknya lumayan jauh.
Sebelumnya, sebanyak 6 Desa di Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur terkena longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Cianjur. Selain itu, longsor juga mengakibatkan akses jalan penghubung antar desa lumpuh dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Kerugian akibat longsor dan enam desa tersebut ditaksir mencapai Rp1 miliar lebih.
Camat Takokak, Budi Rahayu mengatakan, akses jalan sebagian sudah diperbaiki oleh masyarakat, dan sudah bisa dilalui mobil.
“Cuman kalau yang di Desa Bumbangsari tidak bisa dikerjakan oleh tenaga manusia. Kalau yang dikerjakan oleh tenaga manusia sudah pada bisa diakses kembali seperti sebelumnya,” kata dia kepada INFOCIANJUR, saat dihubungi melalui sambungan telpon seluler, Selasa (9/11).
Hanya saja, lanjut dia, yang tidak bisa dikerjakan oleh tenaga manusia susah, karena longsorannya banyak, materialnya juga banyak dan harus menggunakan alat berat.
“Alatnya masih menunggu di Ciguha belum selesai. Warga saat ini melewati jalan alternatif yang jaraknya cukup jauh, harus keliling, dua kali lipat. Yang awalnya harus tembus langsung, sekarang harus muter dulu,” ungkap dia.
Camat mengungkapkan, longsorannya kebanyakan pohon bambu yang menyulitkan untuk diperbaiki oleh tenaga manusia, dan terpaksa harus menggunakan alat berat.
“Kami berharap ingin secepatnya diperbaiki, karena itu jalan bisa normal kembali. Kami ingin secepatnya mendatangkan alat berat. Kasihan juga masyarakat merasa terganggu dengan adanya longsor tersebut perjalanan agak lama, harus keliling,” ungkap dia.
Dia juga mengaku sudah mengimbau masyarakat, sambil menunggu alat berat agar sedikit demi sedikit dikerjakan dengan kerja bakti.
“Jangan sampai nanti terlalu lama menunggu, alat berat belum datang dan ini tidak ada aksi. Sekarang sedikit sedikit tanah tanah yang bisa dikerjakan oleh tenaga manusia dikerjakan,” tutupnya.***(Ghienz)