Nyekar Jelang Saum Ramadhan

 Nyekar Jelang Saum Ramadhan



#INFOCJR – NYEKAR asal kata dari sekar yang artinya bunga. Aktifitas nyekar adalah menabur aneka bunga ke pusara makam keluarga, utamanya orang tua.

Beberapa hari kedepan memasuki bulan Ramadhan kegiatan nyekar akan ramai dilakukan warga muslim. Pemakaman umum dikota kota seperti Sirnalaya, Pasarean biasanya macet dipenuhi kendaraan karena banyaknya pengunjung yang nyekar.

Hal ini berdampak baik bagi warga sekitar pemakaman dengan berjualan kembang, air dalam botol bagi penjiarah hingga tukang parkir yang “marema”, sayangnya banyak pula dimamfaatkan oleh pengemis dadakan yang menyerbu penjiarah. Nyekar akan ramai kembali nanti menjelang tiba Idul Fitri dan setelahnya.

Bagi urang Sunda jaman doeloe memasuki Ramadhan ditandai juga dengan budaya “ngarantang” yakni saling kirim rantang yang “ditenteng” alias dijinjing hingga rantang rantang dipikul karena banyaknya keluarga yang akan dikirim. Menunyapun khas yakni opor ayam, belado kentang, mie goreng, AC (asinan cabe), dan semur daging.

Tidak sedikit keluarga berada mengirim pula rantang untuk warga tidak mampu atau guru ngaji. Ngarantang doeloe biasanya akan dilakukan lagi menjelang Idul Fitri.

 

Nyekar dan Ngarantang sejatinya menunjukkan keluhuran budi anak yang berbakti kepada orang tuanya kendati sudah wafat atau yang masih hidup dengan tidak membiarkan tidak punya “deungeun sangu” menjelang munggahan. Dan bentuk keperdulian terhadap sesama muslim, dengan berbagi kebahagiaan dengan berkirim makanan.

Semoga Ramadhan ini ibadah kita semakin baik kepadaNya, dan selalu berbuat kebaikan kepada sesama. Wilujeng Sasih Saum Ramadhan 1442 H.




infocianjur

http://infocianjur.dev

dari Cianjur untuk Indonesia