Parat ku Jalan Beton, Warga Walahir : Hatur Nuhun Pak Bupati!

#INFOCJR – Program percepatan pembangunan Cianjur Ngawangun Lembur atau CNL yang dipimpin Bupati Cianjur H. Irvan Rivano Muchtar benar-benar dirasakan warga Desa Walahir Kecamatan Leles.

Ditemui INFOCIANJUR saat pelaksanaan CNL ke 170 di desa tersebut, Kamis (12/4/2018) lalu, warga mengaku sangat mengapresiasi program yang digelindingkan oleh satu-satunya bupati termuda di Jawa Barat ini.

“Kami tentu saja patut bersyukur dan berterimakasih kepada Bapak Bupati Cianjur yang telah memimpin CNL di desa kami, sehingga pembangunan di desa kami maju pesat. Jalan penghubung ke desa kami sudah dibeton. Hatur nuhun pak Bupati!,” kata Dahlan (44) Warga Desa Walahir saat ditemui menjelang acara seremonial kegiatan CNL di desa tersebut di lapangan Desa Walahir Kec. Leles beberapa waktu lalu.

Hal senada dikemukakan, Hj. Maemunah (66) warga desa lainnya. “Nini mun baheula ka desa kudu lempang dua kilo meter ayeuna mah bisa dibawa ku incu naek motor, da jalana alus (Nenek kalau dulu ke desa harus berjalan dua kilo meter, kini bisa menumpang cucu naik motor, karena jalannya mulus),” kata Nenek Maemunah.

sementara itu, Bupati Cianjur, H.Irvan Rivano Muchtar, dalam sambutannya menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah membantu membangun Desa Walahir yang kini nampak lebih asri dan maju dengan jalanan yang mulus dimana-mana.

“Memang belum semua akses jalan di Desa Walahir selesai dan sesuai harapan kita bersama, namun itu semua setahap demi setahap akan terus dilanjutkan sehingga seluruh jalan di desa ini rampung terbangun,” kata Bupati disambut tepung tangan ribuan warga yang hadir.

Desa Walahir merupakan salah satu desa tertua di wilayah Cianjur Selatan. Desa ini dulu merupakan wilayah desa Kecamatan Sindangbarang sebelum dimekarkan dan masuk Kecamatan Agrabinta yang kemudian dimekarkan lagi dan masuk ke Kecamatan Leles.

Sejak zaman kolonial desa ini sudah berdiri sehingga ia dinamakan Walahir, kepanjangan dari kata Awal dan Akhir. Yang artinya desa ini telah berdiri ramai sejak dahulu kala hingga sekarang. Sejak zaman Belanda di desa ini sudah ada sekolah dan pasar tradisional mingguan yang selalu ramai dikunjungi warga setiap pekan. (DEON)