Pembelajaran Tatap Muka di Cianjur Bisa Diselenggarakan, Berikut Syaratnya
#INFOCJR – Sekolah di Kabupaten Cianjur siap melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan syarat pendidik dan siswa telah divaksinasi.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Cianjur, Agam Supriatna mengatakan, kesiapan sekolah untuk melaksanakan tatap muka mengacu kepada surat edaran Menteri Pendidikan.
Kemudian disesuaikan dengan kondisi daerah atau wilayah bahwa sekolah boleh melaksanakan kegiatan tatap muka, tetapi dengan beberapa prasyarat yang diantaranya izin dari pemerintah daerah.
“Dalam hal ini untuk Kabupaten Cianjur sinyal untuk pelaksanaan sudah ada, tapi harus diikuti dengan syarat pendukung seperti misalkan kesiapan sarana dan prasarana. Kemudian kesiapan teknis pembelajaran di sekolahnya, adanya tenaga pendidik yang sudah divaksin,” kata Agam, Kamis (19/8/21).
Agam menambahkan, saat ini untuk SMA/SMK di Kabupaten Cianjur sedang dalam tahap untuk vaksinasi para siswa-siswa.
“Program Jawa Barat untuk tingkat SMA/SMK itu tanggal 28 Agustus ini ada program vaksin secara umum bagi para remaja, khususnya siswa di sekolah-sekolah yang akan dilaksanakan PTM,” ujarnya.
Selain itu, beberapa sekolah saat ini sudah melaksanakan vaksinasi secara terjadwal berkat koordinasi dengan Puskesmas, Dinas Kesehatan, Polres, dan tim-tim yang ditunjuk untuk melaksanakan vaksinasi.
“Untuk SMAN 1 Cianjur sendiri jadwal vaksinnya kami dapat tanggal 27 Agustus ini. Insya allah itu akan turun enam tim dari tenaga kesehatan, dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan dengan target 1.276 peserta didik bisa divaksin,” ucapnya.
Menurut Agam, beberapa siswa kemungkinan sudah divaksin melalui program di wilayah masing-masing melalui Puskesmas terdekat.
“Sehingga, bagaimana kesiapannya insya allah beberapa sekolah SMA/SMK sudah mempersiapkan, tinggal nanti menunggu waktu saja dengan memperhatikan prasyarat apa yang harus disediakan oleh sekolah. Insya allah kami siap,” ungkapnya.
Salah satu syarat kesiapan pelaksanaan PTM, lanjut Agam, semua pihak yang terlibat dalam kegiatan di setiap sekolah diharapkan sudah divaksin dan didukung dengan teknis pengaturan jadwal pembelajarannya.
“Barangkali tim kurikulum harus mempersiapkan, mengatur siswa misalkan secara bertahap entah mungkin 50 persen dipertemuan yang dilaksanakan atau mungkin kurang, itu dilakukan. Kemudian juga kesiapan jadwal barangkali pengaturan siswa, pengaturan kelas, pengaturan jadwal itu merupakan satu kesatuan,” jelasnya.
Lain halnya dengan sebagian siswa di SMA Pasundan 2 Cianjur yang sudah masuk sekolah dengan mematuhi protokol kesehatan karena sebagian siswa yang masuk sekolah sudah divaksin.
Kepala SMA Pasundan 2 Cianjur, Yayan Solihin Permana mengatakan, pihak sekolah dari jauh-jauh hari sudah menyiapkan skenario pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
“Jadi Cianjur kan masuk level 3, sudah boleh menyiapkan atau melaksanakan tatap muka terbatas. Apalagi sudah ada surat edaran bupati yang mengatur kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas,” tegasnya.
Ia menuturkan pihaknya sudah membuat membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) dan pembentukan Satgas Covid-19 sekolah.
“Dan kami juga mengangkat tim satgas sekolah. Jadi artinya kami untuk tatap muka terbatas sudah menyiapkan perangkatnya. Satgasnya sudah tersedia, kemudian SOP untuk penyelenggaraan tatap muka terbatas juga sudah,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya juga sudah mulai mendatangkan siswa ke sekolah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
“Ketika masuk kami ada tim pemeriksa, dari mulai suhu badan, tempat cuci tangan dan lainnya. Untuk vaksinasi kemarin kami sudah mengecek siswa, jadi didata siapa yang belum divaksin dan siapa yang sudah,” terangnya.
Menurutnya, bagi yang belum melaksanakan vaksinasi pihaknya akan melaksanakan vaksinasi di sekolah yang bekerjasama dengan Puskesmas setempat.
“Intinya bahwa mereka yang belum vaksin akan diupayakan supaya divaksin. Jadi kemarin kami sudah mendata siapa saja siswa yang belum divaksin. Untuk pelaksanaan PTM kami sudah siap karena perangkatnya sudah disiapkan, SOP sudah dibuat, satgasnya sudah ada,” pungkasnya.***(yn)