Pemkab Cianjur Segera Bangun Replika Bangunan Bersejarah Sakola Kaoetamaan Istri Ibu Siti Djenab
#INFOCJR – Untuk menghargai nilai-nilai sejarah dan jasa-jasa perjuangan Ibu Siti Djenab, guru dan pejuang kesetaraan perempuan asal Cianjur, Nyi Raden Siti Djenab, Pemkab Cianjur Jabar, segera membangun replika bangunan bersejarah sesuai aslinya Sakola Kaoetamaan Istri di lahan bekas kompleks Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ibu Djenab I Cianjur di Jl. Siti Jenab No. 35 Kecamatan Cianjur.
Hal tersebut ditegaskan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Cianjur, Gagan Rusganda, kepada INFOCIANJUR, Jum’at (26/1/2018).
Tidak hanya itu Pemkab Cianjur juga akan membangun Perpustakaan Ibu Siti Djenab sebagai pengganti perpustakaan umum yang selama ini berdiri disamping Alun-alun Cianjur. “Kami berharap dengan terbangunnya replika bangunan bersejarah sesuai aslinya Sakola Kaoetamaan Istri itu warga Cianjur akan selalu mengenang jasa-jasa besar Ibu Siti Djenab kepada masyarakat Cianjur terutama kaum perempuan,” kata Gagan.
Tidak hanya itu kata Gagan, warga juga nanti akan menikmati taman bacaan dengan buku-buku berkualitas di perpustakaan atau rumah buku yang akan berdiri di kompleks eks SDN Ibu Djenab I Cianjur atau Bujensa tersebut. “Ini sebagai bentuk perhatian Pemkab Cianjur dalam rangka mendongkrak indeks kebahagiaan dan pendidikan warga melalui ketersediaan sarana publik yang nyaman dan memadai serta mendidik,” sambungnya.
Seperti diketahui SDN Ibu Djenab I Cianjur dulunya bernama Sakola Kaoetamaan Istri. Kini SDN Bujensa yang legendaris itu terpaksa dipindah ke tempat yang lebih representatif di Jl. Amalia Rubini Kelurahan Sayang Cianjur. Alasannya karena tempat yang ada saat ini yang berlokasi di Jl. Siti Jenab No. 35 sudah tidak representatif sesuai dengan perkembangan tata kota yang kian maju dan berkembang.
Bujensa memang bukan sekolah sembarangan. Sekolah favorit dengan segudang prestasi itu didirikan 111 tahun lampau tepatnya pada tahun 1906 oleh Bupati Cianjur, R. Muharram Wiranatakusumah, bersama seorang tokoh pendidikan dan pejuang kesetaraan perempuan Nyi. Raden Siti Djenab. Beliau kemudian didaulat sebagai pemimpin sekolah yang saat pertama berdiri hanya mengajarkan baca tulis, bahasa, budi pekerti dan keputrian itu.
Sekolah ini berdiri sejak awal di Kampung Joglo tidak jauh dari Gedung Kantor Kabupaten Cianjur dengan murid pertamanya sekitar 27 orang. Lulusan Sakola Kaoetamaan Istri ini biasanya melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi salah satunya ke Van Deventer School di Bandung.
Sementara itu survei di Instgram INFOCIANJUR menyatakan 77 persen netizen setuju jika di lokasi eks SDN Ibu Djenab I dibangun semacam miniatur Sakola Kaoetamaan Istri dilengkapi perpustakaan atau rumah buku dengan lahan parkir dan taman yang luas dan nyaman bagi pengunjung. Sementara sisanya sebanyak 23 persen netizen memilih ketidaksetujuannya.
Survei di IG Infocianjur ini berlangsung selama 24 jam sejak Kamis (25/1/2018) dan dilihat oleh 12.347 orang. Hasilnya netizen yang memilih setuju sebanyak 2.490 akun (77%) dan sisanya sebanyak 736 akun atau 23 persen memilih tidak setuju.
Wakil Pimpinan Redaksi INFOCIANJUR, Riswandi, mengatakan survei tersebut tidak bisa menjadi alat ukur yang sebenarnya, namun suara netizen seperti itu juga patut dijadikan pertimbangan. “Ternyata netizen selama ini cukup memberikan perhatian yang cukup besar terhadap kasus tersebut sehingga mereka memberikan pilihan dan persetujuannya,” kata Riswandi. (DEON)