Pilkaret, Bersama Hadirkan Semangat Membangun Cianjur
#INFOCJR – Sejumlah kepengurusan Rukun Tetangga (RT) di sejumlah tempat di Kabupaten Cianjur Jabar berakhir masa bhaktinya. Otomatis warga harus memilih Ketua RT baru sesuai dengan dinamika yang ada di masing-masing keertean. Ada para Ketua RT yang diganti karena saat Pemilhan Kepala Desa (Pilkades) terlalu ‘hareup teuing’ sehingga saat calon kades dukungannya kalah ia mengundurkan diri atau ‘dipaksa’ berhenti. Sebagian besar memang karena masa periode bertugasnya sudah habis.
Ketua Forum RWRT Kab. Cianjur, Daseng Hakimi, menyebutkan pasca Pilkades serentak beberapa waktu lalu di Kabupaten Cianjur, sedikitnya ada sekitar 5000 lowongan Ketua RT baru. Sehingga harus dilakukan Pemilihan Ketua RT (Pilkaret) segera. Sebagian kini tengah dalam masa pemilihan oleh warga.
Uniknya kata Daseng, memilih Ketua RT saat ini tidak seperti dulu lagi. “Di beberapa tempat calon Ketua RT ada yang sampai 4 orang lebih, ini membuktikan sekarang menjadi Ketua RT adalah jabatan strategis karena akan banyak berperan dalam pembangunan sesuai tingkatannya,” kata Daseng.
Disebutkannya, pihaknya kini tengah mendata jumlah kepengurusan RT dan Rukun Warga (RW) se-Kabupaten Cianjur. “Ini kita lakukan untuk membantu Pemkab Cianjur karena semua RT dan RW di Cianjur akan mendapat dana insentif Rp. 4,8 Juta setahun. Supaya tidak ada pemotongan maka sistem pembayarannya melalui kartu keanggotaan yang dilengkapi barcode khusus, dimana di dalamnya tidak saja mencantumkan data RT juga bisa digunakan untuk mencairkan uang insentif RT dan RW hingga tunjangan kesehatan,” kata Daseng.
Ia mengatakan, Forum RWRT Kab. Cianjur sangat berterimakasih kepada Bupati Cianjur H. Herman Suherman yang sangat perhatian terhadap RT dan RW. Sehingga tumbuh kebersamaan dan semangat yang sama untuk membangun Cianjur.***