Ratusan Mahasiswa Baru STISIP Guna Nusantara Cianjur Dapat Program KIP

 Ratusan Mahasiswa Baru STISIP Guna Nusantara Cianjur Dapat Program KIP



#INFOCJR – Sebanyak 263 mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Guna Nusantara Cianjur mendapatkan pembekalan awal untuk memanfaatkan program beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah dari pemerintah.

Tak hanya itu, mahasiswa juga mendapatkan perkuliahan umum dari Plt Bupati Cianjur, H. Herman Suherman mengenai isu pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Cianjur Selatan, yang dilaksanakan di Kampus STISIP Guna Nusantara Cianjur, Jalan Raya Cibinong Cianjur.

“Sejak awal DOB ini serius, begitu saya diangkat menjadi Plt Bupati Cianjur, DOB dimulai dari perubahan RPJMD dan juga kemarin tepat pada Hari Jadi Cianjur Ke-343 adalah penandatangan bersama DOB Cianjur Selatan, dan DOB ini akan kita kawal agar kedepan banyak manfaatnya bagi kita semua,” kata H. Herman Suherman kepada INFOCIANJUR, Rabu (19/8/20).

 

H. Herman menuturkan, pemerintah daerah akan mendukung dan menyarankan agar STISIP bisa memperdayakan potensi lokal dengan menambah fakultas baru, yaitu fakultas peternakan dan pertanian.

“Sehingga kedepan, kalau ada fakultas peternakan dan pertanian, mahasiswa disini insyaAllah akan berkembang, apalagi dikaitkan rencana kedepan dengan pengembangan DOB Cianjur Selatan,” tuturnya.

Karena dengan DOB, Lanjutnya, perkembangan pembangunan dalam berbagai sektor akan berkembang, seperti infrastruktur, sumber daya alam, sumber daya manusia, akan lebih terangkat kembali.

“Harapannya kedepan pendidikan cianjur lebih baik lagi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik lagi,” tandasnya.

Sementara Ketua STISIP Guna Nusantara Cianjur, dr. Drs Rachmat mengatakan, bahwa kegiatan yang dilakukan saat ini selain mendapatkan perkuliahan umum dari Bupati juga pengambilan sumpah janji terhadap ratusan mahasiswa yang mendapatkan program beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari pemerintah.

“Jadi, bagi para mahasiswa baru yang mendapatakan KIP dari Pemerintah memang harus diambil sumpah janji,” katanya.

Rachmat menyampaikan, hal tersebut dilakukan agar kedepannya tak lagi seenaknya setelah mendapatkan KIP langsung keluar, karena hal tersebut akan menjadi ketidakselarasan dengan keinginan pemerintah yakni wajib belajar.

“Tentunya harus diambil sumpah janji, hal ini dilakukan  untuk menanamkan rasa disiplin terhadap mahasiswa baru. Dan alhamdulillah mahasiswa di STISIP juga bukan orang selatan saja, dari wilayah utara pun ada yang kuliah disini,” pungkasnya. (Ris)




infocianjur

http://infocianjur.dev

dari Cianjur untuk Indonesia