RSUD Cianjur Kini Terima Pasien Kemoterapi

#INFOCJR – Bupati Cianjur.H.Herman Suherman, melaksanakan kunjungan ke Fasilitas ruangan rawat pasien Kemoterapi di RSUD Sayang Cianjur.

Kemoterapi adalah pemberian obat anti kanker (sitostatika) yang bertujuan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan sel kanker.

Bupati Cianjur dalam kunjungan tersebut mengatakan, kemudahan tersebut diberikan untuk Masyarakat Cianjur, agar tidak perlu ke Luar Kota.

“Rsud Cianjur sudah bisa menerima pasien kemoterapi, bagi penderita kanker,” ujar Bupati.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Sayang Cianjur.dr.Cecep Johana mengatakan RSUD Sayang mempunyai mimpi dan cita-cita yang besar untuk memberikan penanganan kasus-kasus kanker yang terjadi,baik penanganan secara operatif dengan operasi (bedah onkologi),radioterafi (disinar) dan kemoterapi atau pemberian obat-obatan.

“Kita punya mimpi dan cita-cita yang lebih besar agar kasus-kasus kanker bisa kita tangani,dan penanganan kanker di RSUD Sayang ini kita adakan instalasi layanan kemoterapi terpadu,”kata dr.Cecep,saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (31/01/2022).

dr.Cecep menjelaskan Pelayanan kemoterapi di Rumah Sakit Sayang Cianjur telah difasilitasi Ruang Rawat yang representatif dan sangat nyaman bagi pasien yang dikemoterafi ,Tempat Peracikan Obat khusus Pasien Kemoterapi,dengan SDM yang mumpuni seperti dokter subspesialis (Hematologi Onkologi),perawat dan apoteker yang sudah bersertifikat.

“Alhamdulillah untuk fasilitas layanan kemoterapi kita sudah lengkap,baik ruangan dan SDM yang menangani pasien kemoterapi ini,”ucapnya.

dr.Cecep menambahkan untuk sekarang ini pelayanan Kemoterapi di RSUD Sayang bisa dimanfaatkan untuk pasien penderita kanker baik umum,BPJS Kesehatan.dan pasien yang ditanggung perusahaan.

dr.Cecep berharap dengan tersedianya fasilitas kemoterapi yang baik di Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur diharapkan penatalaksanaan kasus kanker khususnya di Wilayah kabupaten Cianjur serta Jawa Barat pada umumnya akan lebih komperhensif dan memberi kemudahan akses bagi masyarakat dari daerah untuk mendapatkan pelayanan kemoterapi yang optimal.harapnya.*** (Ghienz)