Sjarifuddin Hasan Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan di SMKN 2 Cilaku Cianjur

 Sjarifuddin Hasan Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan di SMKN 2 Cilaku Cianjur

Anggota MPR-RI Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM., MBA menggelar kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) Tahap V Tahun 2022




#INFOCJR – Anggota MPR-RI Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM., MBA menggelar kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) Tahap V Tahun 2022.

 

Kegiatan ini diikuti Audiens/ Peserta dari Tokoh Masyarakat, Masyarakat Umum, serta Kader Partai Demokrat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bertempat di Aula SMKN 2 Cilaku Cianjur, Kamis (22/09/2022).

 

Dalam Acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang dipandu oleh Sdr. Ahmad Suryana (Guru SMKN 2 Cilaku Cianjur) dengan narasumber utama Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM., MBA (dalam kapasitasnya sebagai Anggota MPR-RI), menyampaikan bahwa pondasi hidup masyarakat, bangsa Indonesia (landasan hidup, falsafah hidup) adalah Pancasila. Pancasila sebagai perekat bangsa, (pemersatu bangsa), harus menjadi cermin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

 

“Kemajemukan dan perbedaan, harus menjadi satu kekuatan utuh dan menyeluruh dari bangsa Indonesia. Ciri khas masyarakat dan bangsa Indonesia yang ramah, bergotong royong, harus dicerminkan dalam perilaku sehari-hari. Masyarakat jangan mau dipecah belah, diadu domba, hanya karena kepentingan yang tidak bermanfaat,” katanya.

 

Ia mengatakan, perbedaan harus menjadi suatu kekuatan dan kekayaan. Masyarakat harus bersatu padu, serta membicarakan segala sesuatu dengan baik, termasuk juga dengan perwakilan masyarakat di parlemen (sebagai anggota dewan).

 

“Bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik dan benar pada saat ini sangat dibutuhkan, mengingat bahwa pada saat ini nilai-nilai luhur Pancasila telah memudar atau belum dimaknai dengan sebenarnya atau dengan sesungguhnya, padahal didalam Pancasila itu terkandung makna utuh dan menyeluruh tentang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang merupakan ciri khas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya.

 

Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Tahap V tahun 2022 yang mensosialisasikan Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika ini dihadiri oleh 200 orang. Terdiri dari Tokoh Masyarakat, Masyarakat Umum, serta Kader Partai Demokrat, dan para tamu undangan. Acara yang diawali dengan pemaparan tentang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam rangka sosialisasi 4 pilar kebangsaan, dan diakhiri dengan do’a tutup dan ramah tamah. Secara silih berganti, para peserta yang hadir mengemukakan pendapatnya sekaligus menyampaikan berbagai pertanyaan, mulai dari persoalan kemasyarakatan, kebangsaan, kenegaraan, ekonomi, sampai dengan persoalan internal berkaitan dengan pelayanan kesehatan, pendidikan dan bagaimana pelaksanaan pemberian bantuan oleh pemerintah dalam menyikapi pandemi covid-19, serta menyikapi naiknya harga dan kelangkaan kebutuhan pokok.

Dalam Acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang dipandu oleh Sdr. Ahmad Suryana ( Guru smk 2 cianjur ) dengan narasumber utama Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM., MBA (dalam kapasitasnya sebagai Anggota MPR-RI), menyampaikan bahwa pondasi hidup masyarakat, bangsa Indonesia (landasan hidup, falsafah hidup), adalah Pancasila. Pancasila sebagai perekat bangsa, (pemersatu bangsa), harus menjadi cermin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kemajemukan dan perbedaan, harus menjadi satu kekuatan utuh dan menyeluruh dari bangsa Indonesia. Ciri khas masyarakat dan bangsa Indonesia yang ramah, bergotong royong, harus dicerminkan dalam perilaku sehari-hari. Masyarakat jangan mau dipecah belah, diadu domba, hanya karena kepentingan yang tidak bermanfaat. Perbedaan harus menjadi suatu kekuatan dan kekayaan. Masyarakat harus bersatu padu, serta membicarakan segala sesuatu dengan baik, termasuk juga dengan perwakilan masyarakat di parlemen (sebagai anggota dewan).

Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM., MBA juga mengatakan bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik dan benar pada saat ini sangat dibutuhkan, mengingat bahwa pada saat ini nilai-nilai luhur Pancasila telah memudar atau belum dimaknai dengan sebenarnya atau dengan sesungguhnya, padahal didalam Pancasila itu terkandung makna utuh dan menyeluruh tentang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang merupakan ciri khas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam sesi tanya jawab, peserta yang hadir, silih berganti mengungkapkan pertanyaan-pertanyaannya. Secara singkat, bahan materi pertanyaan dari audiens yang dominan ditanyakan dan didiskusikan pada acara sosialisasi 4 Pilar tersebut adalah;

✓ Bagaimana arah dan prioritas kebijakan pemerintah dalam mewujudkan pembangunan negara yang adil dan makmur? Seringkali pemerintah justru membuat kebijakan yang mengundang kontroversi serta menuai protes dari banyak kalangan. Situasi terkini berkaitan dengan kelangkaan dan naiknya harga barang kebutuhan pokok, terutama minyak goreng dan daging, bagaimana pemerintah memitigasi dan menyiapkan solusinya?
✓ Bagaimana penanganan wabah covid-19 yang telah meruntuhkan sendi kehidupan masyarakat. Banyak warga yang mengalami kesulitan ekonomi guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Apakah kebijakan jaring pengaman sosial (social safety net) telah diimplementasikan secara optimal dan tepat sasaran?
✓ Masalah tentang jaminan kesehatan bagi masyarakat utamanya masyarakat menengah ke bawah, misalnya mengapa program BPJS dan Jamkesda, kurang terperhatikan, sementara masyarakat telah bergantung pada program BPJS dan Jamkesda ini yang telah terbukti selama pemerintahan terdahulu (SBY).
✓ Masalah tentang pengangguran dan kemiskinan juga menguat dalam acara sosialisasi 4 pilar ini, masyarakat menanyakan program-program pemerintah yang pro rakyat yang bisa menurunkan kemiskinan dan pengangguran. Hal ini menjadi sangat penting karena di tengah kelesuan perekonomian, bagaimana strategi dan kebijakan pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan?
✓ Komunikasi yang dibangun melalui media sosialisasi 4 pilar ini, perlu dilakukan berkelanjutan, sebagai sarana penguatan nilai-nilai civil society dalam rangka penanaman nilai-nilai luhur dan cita-cita luhur yang terkandung dalam Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.

 

Nama Kegiatan: Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) Tahap V Tahun 2022.
– Audiens/ Peserta Kegiatan: ​Tokoh Masyarakat, Masyarakat Umum, serta Kader Partai Demokrat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
– Tempat dan Tanggal Kegiatan​: Aula SMKN 2 Cianjur, 22 September 2022.
– Nara Sumber: Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM., MBA (Anggota MPR-RI)

– ​Sambutan​: – Ibu kepala sekola Smk 2 cianjur
​​​ – Ibu Lika Nurhayati
– Moderator​: Ibu Susi koma kasau ( Guru Smkn 2 cianjur )

– Do’a Tutup​: Bapak H. Ust. Makmun (Guru smkn 2 cianjur )

– Bentuk Kegiatan : Silaturahmi, Tatap Muka, serta Diskusi Tanya Jawab.




infocianjur

http://infocianjur.dev

dari Cianjur untuk Indonesia