Twitter Uji Layanan Berlangganan Rp 1,3 Juta per Bulan
#INFOCJR – Twitter menguji coba sebuah layanan berlangganan terbaru. Layanan ini berupa kicauan promosi otomatis dengan biaya berlangganan 99 dollar AS atau setara Rp 1,3 juta per bulan.
Kicauan berbayar itu sebenarnya belum dirilis ke publik. Namun, seorang pengguna bernama Matt Navarra tak sengaja menemukan dan membocorkan keberadaan fitur tersebut.
Sebagaimana dilansir KompasTekno, Matt Navarra mendapatkan e-mail penawaran layanan iklan dari Twitter yang berisi cara memperbesar jangkauan kicauan dan profil pengguna dalam durasi 30 hari.
Pengguna yang berlangganan layanan iklan tersebut juga bakal mendapatkan analitik dari tiap kicauan. Isinya antara lain berupa berapa besar jangkauan organic dan promosi dari sebuah kicauan, engagement, serta jumlah pengikut yang diperoleh sebagai efek promosi.
Twitter menjanjikan layanan tersebut bisa digunakan dengan mudah, tanpa ada keharusan untuk menciptakan iklan khusus. Pengguna pun bisa memutus langganannya kapan pun dia mau.
Karena layanan tersebut masih dalam masa percobaan atau beta, Twitter memberikan bonus berupa 30 hari pemakaian gratis. Setelah lewat masa pemakaian gratis, pengguna akan ditagih bayaran 99 dollar AS atau setara Rp 1,3 juta per bulan.
Fitur seperti ini mungkin tidak akan terlalu berguna bagi pengguna biasa. Namun fitur tersebut jadi sangat berguna bagi para pemilik merek, perusahaan atau pengguna yang kerap mempromosikan produk dari akun pribadinya.
Dengan menggunakan layanan berbayar itu, mereka bisa mengelola kicauan atau promosinya secara otomatis. Di sisi lain, bagi Twitter, ini merupakan jalan untuk mendapatkan pemasukkan baru tanpa harus mendongkrak jumlah pengguna. ***