Waspada DBD, Pemkab Cianjur Lakukan Upaya Pencegahan
#INFOCJR – Sepanjang bulan Januari 2022, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur mendapat laporan sedikitnya ada 14 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Cianjur.
Disebutkan Kadinkes Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy, satu orang diantaranya meninggal dunia, sedangkan puluhan orang lainnya hanya sebatas suspect.
“Dan kasus pasien DBD yang meninggal merupakan kasus pertama pada tahun 2022,” kata Irvan belum lama ini.
Menurut dia, seorang pasien DBD yang meninggal asal Kecamatan Mande tersebut sebelumnya sempat menjalani penanganan medis. Sedangkan 13 lainnya menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
Sebagaimana dilansir dari m.jpnn.com, setiap tahun, kasus DBD di Cianjur masih tinggi. Sehingga berbagai upaya pencegahan telah dilakukan Pemkab Cianjur.
Berdasarkan data pada 2021 sebanyak 250 orang terjangkit DBD dan tiga orang diantaranya meninggal dunia dan pada 2020 total warga terjangkit sekitar 800 orang dengan 70 orang meninggal dunia.
“Pemkab Cianjur sudah mengeluarkan surat edaran ke setiap kecamatan untuk melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk meningkatkan 3M serta menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal hingga rumah masing-masing warga,” tutur Irvan.
Ia menyebutkan, selama ini sejumlah kecamatan yang rentan endemi DBD, diantaranya Kecamatan Cianjur, Cilaku, Cibeber, dan Karangtengah.
Pasalnya jumlah penduduk di kecamatan tersebut cukup padat dan rawan terjadi kasus DBD.
Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya belum menetapkan kasus DBD di Cianjur menjadi kasus luar biasa karena angka DBD masih rendah.
“Namun upaya pencegahan dengan cara melakukan pengasapan terus ditingkatkan. Bahkan, warga diminta untuk waspada karena di musim hujan banyak genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,” pungkasnya.***(Ris)