Mampelai Perempuan Diduga Kabur, Resepsi Pernikahan Tetap Berlangsung
#INFOCJR – Seperti dalam cerita telenovela, sebuah resepsi pernikahan di Cianjur Jabar, Minggu (15/7/2018) tetap berlangsung meskipun tanpa mampelai perempuan. Keluarga mampelai perempuan tetap menggelar hajatan karena kadung sudah mengundang keluarga dan kerabat, begitupun perlengkapan dan pernak-pernik hajatan termasuk catering dan hiburan qasidah sudah disiapkan begitu rupa dan meriah.
Menurut salah satu kerabat mampelai perempuan yang menolak disebut namanya, acara resepsi keluarganya di Kampung Babakan Empang RT. 05/02 Kelurahan Sawahgede Kecamatan Cianjur ini tentu saja membuat muka merah keluarganya. Namun keluarga tetap memutuskan melangsungkan hajatan karena semua perlengkapan resepsi sudah disipakan jauh-jauh hari.
“Kami tentu saja malu dengan kejadian ini tapi harus bagaimana lagi, tamu undangan sudah pada datang. Persiapan hajat sudah lengkap sejak jauh-jauh hari. Setelah berembug kami akhirnya tetap menggelar resepsi,” katanya.
Menurutnya, mampelai perempuan, Rosmayanti, diduga kabur atau dibawa kabur seseorang sejak Kamis (12/7/2018) lalu. Rosmayanti yang merupakan karyawan Toko Serbu Cianjur itu tidak pulang ke rumah dan keluarga telah melakukan pencarian kemana-mana tapi tidak ditemukan.
“Nomor handphonenya yang biasa dia pegang tetap aktif, hanya tidak memberikan respon. Kami berharap siapapun yang menemukan Rosmayanti bisa mengantarkannya ke pangkuan keluarga,”sambung pihak keluarga lainnya yang juga menolak disebut namanya.
Kejadian ini tentu saja membuat keluarga Deni, mampelai laki-laki kebingungan dan kecewa. Mereka tidak bisa berbuat banyak kecuali mengikuti apa yang diputuskan keluarga mampelai perempuan yakni menggelar resepsi tanpa kehadiran mampelai perempuan.
Keterangan yang diperoleh INFOCIANJUR di lokasi kejadian, pihak keluarga Rosmayanti yang nampak bersedih dan sesekali tak bisa menahan tangis di kursi mampelai berharap akad nikah tetap berlangsung meskipun tanpa kehadiran mampelai perempuan. Tetapi sang mampelai laki-laki, Deni, menolak. Ia baru mau menikah secara resmi kalau tambatan hatinya itu bisa dihadirkan pihak keluarga.
Sebagian undangan nampak terkesima atas kejadian ini, mereka berharap Rosmayanti segera pulang dan bisa melangsungkan pernikahan. “Bagusnya sih dilaporkan ke polisi ya, masa calon pengantin tiga hari tidak pulang keluarga tidak hawatir,” gerutu seorang tamu undangan. ***
(Riswandi)