Bawaslu Jabar Sinergi Dengan Kampus Universitas Suryakancana
#INFOCJR – Jalin sinergitas dengan akademisi Bawaslu Provinsi Jabar gelar sosialisasi di Kampus Universitas Suryakancana Cianjur, Kamis (05/11/2019). Ketua Bawaslu Jabar Abdullah Dahlan mengatakan, sinergitas dengan kampus merupakan bagian sosialisasi dari hasil Pemilu terkait dengan penegakkan hukum Pemilu.
“Hari ini Bawaslu Provinsi Jabar sinergi dengan Kampus Universitas Suryakancana satu bagian kami sosialisasi hasil Pemilu kemarin soal proses Pileg dan Pilpres kedua kaitan dengan penegakkan hukum pemilu maka Bawaslu sinergi dengan kampus dalam kaitan untuk mendapatkan masukan soal bagaimana proses penegakkan hukum Pemilu yang dilakukan Bawaslu dalam kualitas Pemilu,” katanya.
Ia mengatakan, sinergitas ini diharapkan timbul masukan ataupun ide dan menjadi bagian penting mengawal Pemilu serta kontribusi, selain itu kalangan kampus menjadi penting dalam turut menata maupun menjaga proses Pemilu kedepan.
“Kita sadar betul bahwa proses Pemilu tidak bisa lepas dari peran serta steakholder termasuk kalangan kampus. Forum hari ini Bawaslu sinergi satu sisi membangun akuntabilitas kedua sharing gagasan bagaimana agenda penguatan kedepan yang perlu kita lakukan khususnya dalam isu penegakkan hukum,” ujarnya.
Ia menuturkan, menghadapi Pilkada serentak lebih memperkuat fungsi sinergi Bawaslu dan institusi akademik dengan sharing gagasan juga turut mengawal proses Pilkada di masing-masing Daerah.
“Dalam Pilkada serentak ada 7 Kabupaten dan 1 kota. Dalam hal ini tentu dukungan kampus menjadi penting bagi kita termasuk bagaimana isu dan agenda politik pencerahan pemilu dan kampus sebagai king maker di daerah sebagai opini publik saya kira ini menjadi mitra strategis Bawaslu dalam membangun iklim demokrasi yang lebih demokratis. Peran institusi akademik tri darma perguruan tinggi dan bisa memainkan fungsi itu dalam entah edukasi ke publik pendidikan politik ke masyarakat,” paparnya.
Terakhir Ia menyampaikan, pada pelaksanaan Pilkada dapat bersama mengawal proses sehingga dapat dilihat proses Pemilu nya nanti.
“Supaya instrument kritis bisa melihat apakah proses Pemilu nya on the track atau tidak nah di Pilkada juga menjadi hal yang penting misal kita sudah wacanakan dan ingatkan bagaimana proses bisa berjalan dengan fair di kalangan kita dengan isu netralitas ASN jangan jadikan program pemerintah sebagai modal politik dan juga secara bersama bagaimana membangun politik bersih tidak membangun dengan cara-cara transaksional soal money politik menjadi agenda khusus untuk dilawan,” imbuhnya. (Ghienz)