Kampung Adat Miduana Potensi Budaya dan Wisata yang Harus Dikembangkan
#INFOCJR – Keberadaan Kampung Adat Dusun Miduana di Desa Balegede Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur merupakan salah satu kampung yang memiliki potensi budaya dan wisata.
Namun keberadaan Kampung adat Dusun Miduana harus mendapat perhatian serius dari pemangku kebijakan terutama dari Penerintah Daerah Kabupaten Cianjur agar dapat merevitalisasi Kampung Miduana itu.
Peneliti dari Yayasan Lokatmala Indonesia, N Wina Resky Agustina mengatakan, keberadaan Kampung Adat Miduana dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Bahkan dalam penilitiannya itu, pemangku kebijakan diharapkan dapat menyusun sebuah kebijakan komfrehensif agar kebudayaan berbasis lokal dapat berkembang dan memberikan kontribusi bagi kemajuan masyarakat dalam bingkai NKRI,” ujar Wina didampingi pembina lokatmala, Saep Lukman, saat berdiskusi dengan para wartawan di kantor PWI Cianjur, Jln Siliwangi No 34A Cianjur, Rabu (29/12/21).
Menurut Wina, kehadiran Kampung Adat Miduana menjadi daya tarik tersendiri, karena dilokasi kampung adat miduana itu juga terdapat berbagai peninggalan atau Situs yang perlu dirawat dan diperhatikan.
“Beberapa situs terdapat di Kampung Adat Miduana, diantaranya Situ Batu Rompe yang diyakini warga setempat sebagai peninggalan ribuan tahun lalu berupa Batu Menhir. Namun keberadaan Batu Menhir tersebut hancur berkeping akibat bencana. Selain itu tedapat juga Arca Cempa Larang Kabuyutan, arca tersebut diyakini warga sebagai peninggalan kerajaan Sunda yang berusia lebih dari 2000 tahun,” katanya.
Wina menceritakan, di kedusunan Adat Kampung Miduana itu juga terdapat Kampung Kubang Bodas yang masih memelihara adat istiadat kesundaan yang lebih kuat. Bahkan dilokasi itu juga terdapat Goa Ustrali atau Goa Australia.
Wina berharap Pemerintah Kabupaten Cianjur bersama stakeholder lainnya dapat menemukan solusi komprehensif terwujudnya Kampung Adat Miduana agar kebudayaan yang hampir punah, kembali tercipta kebudayaan dan tradisi Kampung Adat Miduana.
“Kita berharap Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan perhatian serius keberadaan Kampung Adat Miduana agar lebih berkembang dan bisa memberikan kontribusi bagi perkembangan Pariwisata di Cianjur,” harapnya.
Selain itu, Wina yakin, bila Kampung Adat Miduana tersebut tumbuh dan berkembang maka akan meningkat pula tingkat kunjungan wisata ke Kabupaten Cianjur, sehingga tingkat ekonomi dan kesejahteran masyarakat setempat akan meningkat.
Acara diskusi berlangsung di Kantor PWI Cianjur ini dihadiri Ketua PWI Cianjur, Ahmad Fikri, Saep Lukman (pembina lokatmala), Luki Muharam (Budayawan) serta DR Yus Wiradireja (Pakar Seni Budaya).***(Ghienz)