Perolehan Suara Golkar di Jawa Barat Naik Siginifikan pada Pemilu 2024, Kang Ace: Ini Semua Karena Kerja Keras Semua Kader
#INFOCJR – Partai Golkar Jabar bersyukur raihan suara di Jawa Barat naik signifikan pada Pemilu 2024. Sampai saat ini, baik secara nasional maupun provinsi, raihan suara Partai Golkar berada di peringkat teratas.
Ketua DPD Partai Golkar Jabar Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan, kenaikan signifikan suara Partai Golkar ini tentu berkat kerja keras kader Partai Golkar, baik struktur maupun para Caleg Partai Golkar. Kader berhasil meyakinkan rakyat untuk memilih Partai Golkar di Jawa Barat.
“Dibanding Pemilu 2024, alhamdulillah, posisi kita sudah di papan teratas. Kami masih menghitung dan mengawal suara untuk dikonversi ke dalam raihan kursi baik di DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Barat maupun kabupaten/kota,” kata Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily, Senin (19/2/2023).
Kang Ace berharap mudah-mudahan dengan kenaikan perolehan suara ini menegaskan bahwa Jawa Barat kembali menjadi lumbung suara Partai Golkar secara nasional.
“Saya instruksikan kepada seluruh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten dan Kota se Jawa Barat untuk fokus mengawal suara dan memastikan suara Partai Golkar menjadi pemenang,” ujar Kang Ace.
Berdasarkan data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Senin 19 Februari 2024, perolehan suara Partai Golkar sebesar 14,07 persen dari total suara sah nasional. Perolehan itu mendudukan Partai Golkar di posisi kedua setelah PDIP.
Dengan raihan suara tersebut, Partai Golkar berhak menempatkan kader-kader terbaiknya di DPR karena telah melampaui ketentuan electoral treshold 4 persen.
Sementara di Jawa Barat, berdasarkan real count KPU, Partai Golkar berada di peringkat pertama. Pada Minggu 18 Februari 2024, Golkar meraih 16,11 persen dari total suara sah di Jabar dari 64.998 Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau 42,28 persen dari total 140.457 TPS di Jabar.
Berikut data real count Pileg 2024 di Jabar per Minggu 18 Februari 2024:
1. Golkar: 1.164.757 suara (16,11 persen)
2. Gerindra: 1.107.762 suara (15,32 persen)
3. PKS: 896.538 suara (12,4 persen)
4. PKB: 796.839 suara (11,02 persen)
5. PDIP: 786.435 suara (10,88 persen)
6. NasDem: 447.865 suara (6,19 persen)
7. PAN: 510.142 suara (7,06 persen)
8. 14. Demokrat: 426.983 suara (5,91 persen)
9. PPP: 383.959 suara (5,31 persen)
10. PSI: 192.256 suara (2,66 persen)
11. Gelora: 92.392 suara (1,28 persen)
16. Perindo: 86.453 suara (1,2 persen)
17. Partai Buruh: 83.079 suara (1,15 persen)
18. Hanura: 60.040 suara (0,83 persen)
19. Ummat: 60.066 suara (0,83 persen).
20. PBB: 58.170 suara (0,8 persen)
21. Garuda: 42.853 suara (0,59 persen)
22. PKN: 32.974 suara (0,46 persen).