Untuk Indonesia dan Dunia, Jabar Bergerak Libatkan 20.021 Peserta Gelar Permainan Kaulinan Tradisional Secara Virtual

 Untuk Indonesia dan Dunia, Jabar Bergerak Libatkan 20.021 Peserta Gelar Permainan Kaulinan Tradisional Secara Virtual



#INFOCJR – Indonesia memiliki warisan seni budaya yang sangat beragam dan bernilai tinggi, namun seiring dengan perkembangan teknologi warisan tersebut nyaris terlupakan bahkan punah tergerus zaman. Salah satunya adalah keberadaan permainan atau kaulinan tradisional.

Pada era digital seperti saat ini, anak-anak cenderung lebih mengenal permainan yang diakses oleh smartphone ketimbang bermain di halaman dan alam bebas. Padahal pada permainan-permainan modern seperti itu suasana dan sikap individualistis justru lebih tertanam sehingga mendorong munculnya karakter yang tidak sehat.

“Kini sulit dijumpai lagi anak-anak yang berkumpul riang gembira bermain permainan tradisional,” kata Ketua Jabar Bergerak Cianjur, dr. Yusuf Nugraha saat melaksanakan jumpa pers bersama awak media, Selasa, (16/3/21) di Bale Prayoga Pendopo Pemkab Cianjur.

Yusuf menuturkan, permainan atau kaulinan tradisional seperti sondah, enggrang, congklak, damdaman, oray-orayan dan lain-lain lebih bersifat komunal sehingga bisa menjadi ajang bersosialisasi.

“Dalam permainan tradisional itu pula kita akan menjumpai nilai-nilai dan filosofi yang berguna bagi perkembangan karakter bangsa di kemudian hari. Seperti jiwa kegotong-royongan, sportivitas, kejujuran, kebersamaan serta saling menghargai dengan penuh kegembiraan,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Jabar Bergerak Cianjur, Asep Suparman menyampaikan, Jawa Barat dan khususnya Kabupaten Cianjur memiliki aneka ragam permainan atau kaulinan tradisional yang khas dan patut dilestarikan.

“Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Cianjur terus berupaya agar aneka jenis dan ragam kaulinan tradisional sebagai warisan budaya bangsa itu tidak hilang terlindas peradaban yang nihil dari nilai-nilai sosial kemanusiaan. Zaman boleh maju, teknologi boleh baru dan modern, tetapi karakter baik penuh bahagia harus tetap terpelihara,” katanya.

Sebagai bentuk tanggung jawab moral, Lanjut Dia, tentu saja Jabar Bergerak Kabupaten Cianjur memiliki kewajiban untuk bisa terlibat dalam memelihara nilai-nilai yang ada dalam warisan seni budaya bangsa tersebut. Diantaranya melalui kegiatan pementasan Permainan Kaulinan Tradisional khas Jawa Barat secara virtual pada 7 April 2021 mendatang.

“Kegiatan yang akan diikuti oleh 20.021 peserta tersebut diharapkan menjadi perhelatan akbar berbasis digital yang dipersembahkan masyarakat Kabupaten Cianjur untuk Indonesia dan dunia. Sehingga secara simbolis memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI),” ungkapnya.

Asep juga menambahkan, Jabar Bergerak Cianjur dan Pemerintah Kabupaten Cianjur dibantu oleh Jabar Bergerak Pusat telah merampungkan semua tahapan kepanitiaan dan persiapan untuk mensukseskan acara tersebut.

“Kegiatan ini melibatkan dan mengundang banyak partisipasi masyarakat termasuk mereka yang berada di pemerintahan, sektor swasta, media massa dan wartawan hingga tokoh-tokoh lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu,” pungkasnya.***(Ris)




infocianjur

http://infocianjur.dev

dari Cianjur untuk Indonesia