Wagub Jabar Segera Benahi Infrastruktur Selatan Cianjur
#INFOCJR – Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum membahas pemekaran Cianjur Selatan dan pembangunan infrastruktur jalur tengah selatan Jawa Barat saat berkunjung ke Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, Rabu (8/9/2021).
Uu mengatakan jalur tengah selatan Jabar akan dibangun mulai dari Sukabumi bagian barat hingga ke timur Jabar di wilayah Ciamis.
Total panjang jalan yang rencananya akan dibangun sepanjang 350 kilometer. Uu mengatakan jalur tengah selatan Jabar ini diharapkan memberikan efek domino yang akan memangkas efektifitas waktu seperempat dari jarak tempuh yang biasanya dilalui.
“Jarak Pelabuhanratu sampai dengan Pangandaran itu 1.000 kilometer. Kita akan pangkas melalui jalur tengah selatan seperempatnya menjadi 350 kilometer,” kata Pa Uu di Sindangbarang, Rabu (8/9/2021).
Uu mengatakan, program tersebut tahun ini sudah masuk perencanaan DED (Detail Engineering Design) mulai dari Sagaranten hingga ke Ciamis-Tasikmalaya.
“Kalau tak ada aral melintang tahun 2022 sudah mulai diawali pembangunan dari Barat dan dari Timur berbarengan demi kebaikan Jabar Selatan, jangan ada anggapan Gubernur tak berpihak pada Jabar Selatan,” ujar Uu.
Uu mengatakan, masalah infrastruktur jalan rusak di Cianjur selatan juga menjadi catatan pihak provinsi.
“Semoga pemerintah provinsi Jabar merealisasikan, saya akan laporkan ke Gubernur Jabar dalam pertemuan rapat nanti,” ujarnya.
Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin mengatakan, program yang sudah masuk ke Cianjur secara umum pembangunan jalan tengah selatan yang menghubungkan Cianjur Sukabumi hingga Banjar.
“Ada juga pembangunan PLTB, teknologi perikanan akan ada teknologi yang bisa membuat nelayan menangkap ikan kapan saja, kemudian berbicara rumah sakit yang akan dibangun di Sindangbarang, semoga ini menjadi catatan gubernur dalam merencanakan program ke depan,” kata Mulyana.
Mulyana mengatakan, pembangunan akses ke selatan Cianjur sudah mulai dibangun dari Gunung Sumbul Simpang, dan ada perbaikan dari kawasan Cibeber hingga Cianjur selatan.
“Tadi tak hanya bicara aspirasi fisik tapi juga disentuh sisi spiritual seperti guru ngaji, ajengan dan keagamaan,” katanya.***(Ghienz)